Nadia mengungkapkan bahwa paling banyak dutemukan pada pengguna narkoba suntik yang menggunakan suntik secara beramai-ramai.
"Biasanya ini paling banyak kita dapatkan pada pengguna narkoba suntik. Dia menggunakan suntik untuk menyuntikkan narkoba secara beramai-ramai," katanya.
Baca Juga: Azan 'Hayya Alal Jihad' Buat Resah Umat Islam, Gus Nadir: Itu Nafsu, Bukan Jihad, Provokasi Recehan
Selannjutnya, Nadia menyebutkan, penularan secara seksual, yaitu penularan seksual yang berisiko. Artinya, jika seseorang sering berganti-ganti pasangan dan melakukan hubungan seksual tanpa menggunakan pelindung, orang tersebut berisiko tinggi tertular virus HIV.
"Oleh karena itu, kita tahu bahwa salah satu upaya untuk mencegah penularan seksual pada HIV itu adalah, misalnya dengan menggunakan kondom," kata Nadia.
Jadi, kata Nadia, misalnya pada seorang suami atau pasangan yang mungkin terinveksi HIV kemudian dia berhubungan seksual dengan istrinya, itu harus pakai kondom, supaya tidak menularkan HIV-nya.
Baca Juga: Buntut Gubernur dan Wagub DKI Jakarta Positif Covid-19, Unit Kantornya Akan Ditutup Sementara
Selain itu, penularan HIV juga dapat terjadi melalui transmisi vertikal dari ibu ke anak.
"Dari tiga inilah sebenarnya sumber terjadinya penularan HIV yang kemudian kita lakukan berbagai hal, mulai dari mencegah seseorang terinfeksi sampai kemudian, kalau orang itu sudah terinfeksi agar infeksi itu tidak menjadi AIDS." kata Nadia.***