Hari AIDS Sedunia, Kemenkes Ingatkan 3 Jenis Penularan yang Harus Dihindari

- 1 Desember 2020, 21:00 WIB
Ilustrasi HIV.
Ilustrasi HIV. /PEXELS/Anna Shvets

PR BEKASI - Hari AIDS sedunia diperingati pada Selasa, 1 Desember 2020 hari ini. Pejabat Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI mengingatkan bahwa perhatian terkait adanya HIV/AIDS tidak boleh luput selama Pandemi Covid-19.

Meskipun HIV tidak menular dengan mudah jika dibandingkan dengan virus Covid-19. Akan tetapi, masyarakat diimbau untuk berhati-hati terhadap kemungkinan tertular. Sehingga, pencegahannya dinilai penting untuk diperhatikan.

Kemenkes menyampaikan bahwa ada tiga jenis penularan penyakit AIDS yang disebabkan oleh virus HIV (human immunodeficiency virus) untuk mengedukasi masyarakat tentang cara pencegahannya dan menjaga kesehatan reproduksi secara umum.

Baca Juga: Viral Azan Seruan Jihad Buat Resah, Yusuf Mansur: Bisa Jadi Kita Sedang Ditabuh Genderang Orang Lain

Sebelum melakukan pencegahan, Nadia menyebutkan bahwa harus memahami dulu bagaimaba HIV bisa menular.

"Jadi kita mesti memahami dahulu bagaimana HIV bisa menular. Tidak seperti Covid-19 atau seperti batuk lantas tertular, jadi sebenarnya (orang) tidak mudah untuk tertular HIV," kata Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes dr. Siti Nadia Tarmizi, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara pada Selasa, 1 Desember 2020.

Menurutnya, penularan virus HIV tidak terjadi dengan mudah, tetapi masyarakat tetap diharapkan untuk berhati-hati agar terhindar dari infeksi virus tersebut.

Baca Juga: 15 Bulan Tersiksa, Mahasiswa Jurnalistik Palestina Dibebaskan dari Penjara Israel

Kemudian, Nadia juga mengatakan ada tiga jenis penularan yang dapat menyebabkan seseorang terinfeksi HIV/AIDS, antara lain yaknj melalui penggunaan alat suntik dan jarum suntik yang tidak steril yang dipakai atau digunakan bersama-sama.

Nadia mengungkapkan bahwa paling banyak dutemukan pada pengguna narkoba suntik yang menggunakan suntik secara beramai-ramai.

"Biasanya ini paling banyak kita dapatkan pada pengguna narkoba suntik. Dia menggunakan suntik untuk menyuntikkan narkoba secara beramai-ramai," katanya.

Baca Juga: Azan 'Hayya Alal Jihad' Buat Resah Umat Islam, Gus Nadir: Itu Nafsu, Bukan Jihad, Provokasi Recehan

Selannjutnya, Nadia menyebutkan, penularan secara seksual, yaitu penularan seksual yang berisiko. Artinya, jika seseorang sering berganti-ganti pasangan dan melakukan hubungan seksual tanpa menggunakan pelindung, orang tersebut berisiko tinggi tertular virus HIV.

"Oleh karena itu, kita tahu bahwa salah satu upaya untuk mencegah penularan seksual pada HIV itu adalah, misalnya dengan menggunakan kondom," kata Nadia.

Jadi, kata Nadia, misalnya pada seorang suami atau pasangan yang mungkin terinveksi HIV kemudian dia berhubungan seksual dengan istrinya, itu harus pakai kondom, supaya tidak menularkan HIV-nya.

Baca Juga: Buntut Gubernur dan Wagub DKI Jakarta Positif Covid-19, Unit Kantornya Akan Ditutup Sementara

Selain itu, penularan HIV juga dapat terjadi melalui transmisi vertikal dari ibu ke anak.

"Dari tiga inilah sebenarnya sumber terjadinya penularan HIV yang kemudian kita lakukan berbagai hal, mulai dari mencegah seseorang terinfeksi sampai kemudian, kalau orang itu sudah terinfeksi agar infeksi itu tidak menjadi AIDS." kata Nadia.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x