Viral Azan Seruan Jihad Buat Resah, Yusuf Mansur: Bisa Jadi Kita Sedang Ditabuh Genderang Orang Lain

- 1 Desember 2020, 20:54 WIB
Ustaz Yusuf Mansur meminta untuk masyarakat bertabayyun terhadap video viralnya perubahan lafaz azan Hayya Alal Jihad.
Ustaz Yusuf Mansur meminta untuk masyarakat bertabayyun terhadap video viralnya perubahan lafaz azan Hayya Alal Jihad. /Instagram/@yusufmansurnew/

PR BEKASI – Ustaz Yusuf Mansur memberikan pandangannya mengenai video viral yang beredar di media sosial terkait lafaz Hayya alash-sholah diganti dengan Hayya alal jihad.

Lafaz Hayya alash-sholah yang artinya mari kita salat, menurutnya, itu tidak ada yang namanya azan diganti dengan Hayya alal jihad yang artinya mari kita jihad.

Ustaz Yusuf Mansur menjelaskan bahwa pada peperangan asli di zaman Rasulullah SAW pun azannya tidak diganti dengan Hayya alal jihad.

Baca Juga: Azan 'Hayya Alal Jihad' Buat Resah Umat Islam, Gus Nadir: Itu Nafsu, Bukan Jihad, Provokasi Recehan 

Akan tetapi, dalam video berdurasi 6 menit 23 detik yang diunggah di Instagram @yusufmansurnew, ia mengaku kalau dirinya bukan ahli fiqih, penjelasan lebih lanjut nanti akan dibahas pada kajian-kajian dari para Ustaz, Kiai, dan habaib.

Terkait seruan azan yang diganti dari Hayya alash-sholah menjadi Hayya alal jihad. Pertama, saya fakir secara fiqih tapi nanti ada kajian-kajian dari para kiai, ustaz, habaib, insyaallah tidak ada yang namanya azan diganti dengan yang namanya hayya ala jihad, bahkan ketika perang pun tidak diganti dengan hayya ala jihad itu dalam peperangan asli di zaman Rasulullah, Wallahualam Bissawab,” kata Ustaz Yusuf Mansur, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada Selasa, 1 Desember 2020.

Ustaz yang sering membagikan pandangan positif itu, mengimbau kepada masyarakat untuk tidak berburuk sangka kepada pihak manapun.

Baca Juga: Pekan Ini Kasus Covid-19 Meningkat, Satgas: Masyarakat Masih Tak Patuhi Protokol Kesehatan 

Ia meminta untuk selalu berpikir positif dan bersabar karena menurutnya peristiwa ini bisa jadi inisiatif dari kelompok kecil.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x