"Di daerah lain sudah banyak orang yang mulai tertarik dengan kantong semar dan berani membeli dengan harga mahal, tapi di sini masih minim yang peduli, makanya kami berniat melestarikan tumbuhan langka ini," katanya.
Mengingat ia masih baru dalam membudidayakan kantong semar baik secara vegetatif maupun generatif, maka ia masih banyak bertanya kepada warga Penajam yang telah memberikan beberapa kantong semar dan bijinya untuk disemai.
Baca Juga: Tertibkan Pemanfaatan BMN, KPK Sukses Amankan Aset Negara hingga Rp548.2 Triliun
Untuk kantong semar anakan yang ia pelihara, hingga kini masih tumbuh segar, kemudian kantong semar yang sudah tinggi ia stek untuk memperbanyak, sedangkan ratusan bijinya telah ia semai dan menunggu bertunas.
Kantong semar merupakan tumbuhan karnivora yang terdiri atas 130 spesies. Jumlah ini belum termasuk hibrida alami maupun hasil kawin silang oleh manusia.
Di Kalimantan memiliki 36 jenis Nepenthes baik yang endemik maupun nonendemik. Nepenthes endemik Kalimantan antara lain bicalcarata, boschiana, campanulata, clipeata, ephippiata, dan nepenthes pilosa.
Baca Juga: Segera Distribusikan Vaksin Covid-19, Kemenkes Siapkan 440 Ribu Nakes dan 23 Ribu Vaksinator
Sedangkan Nepenthes yang baru dijumpai di Kabupaten PPU baru ada tiga spesies, yakni mirabilis, reinwardtiana, dan nepenthes gracilis, tapi tidak menutup kemungkinan masih ada spesies lain yang belum ditemukan.