"Alhamdulillah, akhirnya berhasil juga usulan kami. Kita patut bersyukur pantun Kepulauan Riau dan Riau dipilih untuk mewakili Melayu Indonesia," kata Abdul Malik.
Baca Juga: Gelar Operasi Kemanusiaan, Polda Metro Jaya Akan Rapid Test Semua Peserta Aksi 1812
Karena itu, ia berharap pantun ini dapat terus dirawat dan dilestarikan di Indonesia. Seperti kegiatan berpantun yang masih tetap dilakukan pada berbagai acara seni budaya, baik resmi maupun informal yang diawali dan diakhiri dengan pantun.
"Peminat pantun tak hanya kalangan generasi tua. Generasi muda pun sangat menyukai pantun. Media-media cetak dan elektronik (radio dan televisi) lokal pun aktif menyiarkan pantun." katanya seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Jumat, 18 Desember 2020.***