2 Oktober 2009, UNESCO Kukuhkan Batik Indonesia dalam Warisan Dunia

- 2 Oktober 2020, 19:47 WIB
Seorang model memperagakan salah satu hasil rancang busana yang dilombakan dalam Lomba Rancang Busana Berbahan Dasar Batik, di Pasar Ngarsopuro, Solo, Jateng pada Sabtu, 3 Oktober 2020 malam.
Seorang model memperagakan salah satu hasil rancang busana yang dilombakan dalam Lomba Rancang Busana Berbahan Dasar Batik, di Pasar Ngarsopuro, Solo, Jateng pada Sabtu, 3 Oktober 2020 malam. /ANTARA/Andika Betha

PR BEKASI - Batik menjadi identitas bangsa Indonesia di mata dunia. Coraknya yang klasik menjadi karakteristik budaya yang melekat di bangsa ini.

Di zaman serba modern, Batik tidak ketinggalan dari sejumlah motif, gaya, dan corak khas Jawa.

Pengakuan batik sebagai warisan dunia berlaku sejak Badan PBB untuk Kebudayaan, Keilmuan, dan Pendidikan atau UNESCO.

Baca Juga: Hari Batik Nasional, Idol K-Pop dari BTS Hingga Exo Juga Bangga Pakai Batik Indonesia 

Simbolisme dan budaya terkait batik dianggap melekat dengan kebudayaan Indonesia.  UNESCO menilai masyarakat Indonesia memaknai batik mempunyai kesakralan dalam seni kehidupan.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari situs UNESCO, keragaman pola yang luas mencerminkan berbagai pengaruh, mulai dari kaligrafi Arab, karangan bunga Eropa, dan burung phoenix Tiongkok hingga bunga sakura Jepang dan burung merak India atau Persia.

UNESCO mengakui batik warisan dunia karena memenuhi kriteria, antara lain kaya dengan simbol dan makna filosofi kehidupan rakyat Indonesia.

Pakaian dengan desain sehari-hari biasa dikenakan dalam lingkungan bisnis dan akademis.  Sementara variasi khusus dipadukan ke dalam perayaan pernikahan dan kehamilan dan ke dalam teater boneka dan bentuk seni lainnya.

Baca Juga: Sehari 28 Kali Bercinta, Nenek 61 Tahun Ini Telah Nikahi 15 Brondong 

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: UNESCO


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x