Pakai Masker tapi Tidak Jaga Jarak, Sudahkah Aman dari Serangan Covid-19?

- 13 Januari 2021, 08:57 WIB
Ilustrasi Penggunaan masker tetapi tetap berada dalam kerumunan atau berada dekat dengan banyak orang.
Ilustrasi Penggunaan masker tetapi tetap berada dalam kerumunan atau berada dekat dengan banyak orang. /Unsplash/@rnphotos./

PR BEKASI - Sejak merebak dan menjadi Pandemi hampir tidak ada yang bisa menjamin seseorang akan kebal dari virus Corona, termasuk dengan memakai masker sekalipun.

Banyak yang merasa bila telah menggunakan penutup mulut dan hidung ini, maka dirinya tidak akan terpapar virus Corona itu.

Oleh karenanya banyak orang yang yakin dan percaya diri untuk tetap berada di dalam kerumunan dan juga tidak menjaga jarak dengan orang lainnya.

Baca Juga: Ayah Bunda Wajib Tahu 5 Gejala Covid-19 yang Biasanya Terjadi pada Anak

Hal itu yang menyebabkan penggunaan masker jadi tidak terlalu efektif untuk menghindari paparan Covid-19.

Sebagaimana dikutip dari Science Daily, Rabu, 6 Januari 2021, dalam Physics of Fluids oleh AIP Publishing, para peneliti menguji bagaimana lima jenis bahan masker memengaruhi penyebaran tetesan yang membawa virus corona saat kita batuk atau bersin.

Kemudian setiap bahan yang diuji mengurangi jumlah tetesan yang menyebar. Tetapi pada jarak kurang dari 6 kaki (1.82 cm), tetesan yang cukup berpotensi menyebabkan penyakit masih berhasil melewati beberapa bahan.

Baca Juga: Ingatkan Masyarakat Indonesia agar Tak Berkiblat ke Xi Jinping China, Amien Rais: Komunis Itu Haram

Hal tersebut menjelaskan bahwa bila tidak disertai dengan menjaga jarak sesuai standarnya, maka penggunaan masker sekalipun masih membuat sesorang itu rentan terpapar Covid-19.

Terkait hal itu sebagaimana penjelasan dari seorang profesor di Universitas Negeri New Mexico dan salah satu penulis artikel, yaitu Krishna Kota

"Masker pasti membantu, tetapi jika orang-orang sangat dekat satu sama lain, masih ada kemungkinan menyebarkan atau tertular virus," ungkap Krishna, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari PMJ News, Rabu, 13 Januari 2021.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19, Guru Besar FK Unpad: Masyarakat Tidak Perlu Ragu

"Bukan hanya masker yang akan membantu. Ini juga masker dan jarak," sambungnya.

Ia juga menyebut walaupun masker dapat menghalangi sebagian besar partikel itu, tetapi cukup banyak juga yang bisa lolos dan dapat membuat seseorang terpapar jika orang itu dekat dengan sesoorang yang ternyata positif Covid-19 alias tidak jaga jarak sosial.

"Memakai masker akan menawarkan perlindungan yang substansial, tetapi tidak lengkap, bagi orang yang rentan dengan mengurangi jumlah bersin dan tetesan batuk dari udara asing yang masuk ke orang tersebut tanpa masker," tuturnya.

Baca Juga: Kabupaten Bekasi Belum Dapat Distribusi Vaksin Covid-19, Dinkes: Jadwalnya Belum Dipastikan

"Pertimbangan harus diberikan untuk meminimalkan atau menghindari jarak dekat. interaksi manusia-wajah atau frontal, jika memungkinkan." katanya.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: PMJ News Science Daily


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x