PR BEKASI – Sampai saat ini masih ada beberapa kelompok masyarakat yang tidak percaya akan adanya Covid-19 serta vaksin.
Menurut survei yang dilakukan oleh The Centre for Strategic and International Studies (CSIS) kelompok terbanyak disumbang oleh generazi Z atau usia 17-22 tahun.
Hal itu diungkap oleh Direktur Eksekutif CSIS Indonesia Philips J Vermonte dalam konferensi pers yang digelar daring di Jakarta, Kamis, 18 Februari 2021.
Baca Juga: 11 Orang Ditangkap dalam Kasus Mafia Tanah, Dino Patti Djalal: Pelaku Satu Persatu Mulai Tumbang
Baca Juga: Kevin Julio Akui Kini Terapkan Gaya Hidup Lebih Ramah Lingkungan
"Sekitar 10 persen responden di DKI Jakarta dan 6.3 persen responden di Yogyakarta tidak percaya pada Covid-19, ini angka yang cukup tinggi mengingat kita sudah melalui ini selama satu tahun," kata Philips, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara.
"Dari segi usia, ketidakpercayaan pada vaksin dan penyebaran Covid-19 lebih tinggi pada Generasi Z yaitu usia 17-22 tahun dibanding kelompok usia lainnya," sambungnya.
Temuan tersebut menurut Philips dapat berpotensi meningkatkan klaster keluarga, mengingat Generasi Z adalah masyarakat yang paling aktif dan masih beraktivitas di luar rumah, dapat berinteraksi dengan orang lain.