Baca Juga: Bekas Simbol 'Kerajaan' Kasino Donald Trump Resmi Diledakan Setelah Bangkrut sejak 2016 Lalu
CSIS melakukan survei terhadap 800 responden dengan masing-masing 400 orang di DKI Jakarta dan DI Yogyakarta.
Survei dilakukan pada penduduk usia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dengan sampel metode acak dan "margin error" sampel plus minus 3.46 persen serta tingkat kepercayaan 95 persen.
Berdasarkan hasil uji statistik yang dilakukan tim peneliti CSIS dari hasil survei tersebut menunjukkan kurangnya kepercayaan masyarakat terhadap Covid-19.
Baca Juga: Diprediksi Bakal Ketiban Hoki di Tahun Kerbau Logam, Simak 4 Shio Beruntung Ini
Lebih lanjut hal ini dapat mempengaruhi perilaku dalam penerapan protokol kesehatan, termasuk juga kepercayaan pada vaksin dan kesediaan mengikuti program vaksinasi.
Survei menyebutkan hampir 40 persen responden di DKI Jakarta dan 27.5 persen responden di DIY mengaku tidak bersedia divaksin.
Sebanyak 43 persen responden di DKI dan 31 persen responden di DIY mengaku belum yakin dengan kualitas vaksin.
Baca Juga: Guru Besar Unair Harap RUU ITE Tak Buka Celah Lemahkan Negara, Ali Ngabalin: Paten Prof!
Menurut dia sosialisasi tentang vaksin masih harus digencarkan untuk meningkatkan kepercayaan publik ini.