PR BEKASI - Ahli Gizi ID mengingatkan kepada seluruh masyarakat Indonesia untuk tidak lagi memakan dua bungkus mi instan sekaligus atau biasa disebut dengan "porsi double".
Ahli Gizi ID merupakan platform konsultasi gizi online untuk membantu masyarakat dalam mengatur pola makan sehat dan bergizi.
Melalui akun Twitter resminya @AhliGiziID menjelaskan mengapa mereka melarang masyarakat Indonesia untuk memakan dua bungkus mi instan sekaligus.
Salah satu kandungan gizi tertinggi di dalam satu bungkus mie instan adalah kandungan natriumnya.
Baca Juga: Beberapa Hari setelah Kirim Permintaan Maaf, Siswa SMA di Malaysia Meninggal Dunia dalam Kecelakaan
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter @AhliGiziID, Minggu, 14 Maret 2021, dalam satu bungkus mi instan ukuran biasa terdapat kandungan natrium sebanyak 1.070 mg. Jika dua bungkus berarti sama dengan 2.140 mg.
Padahal, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menganjurkan untuk tidak mengonsumsi natrium lebih dari 2.000 mg per hari.
Tentunya banyak dampak negatif jika kita mengonsumsi natrium lebih dari 2.000 mg dalam satu hari, khususnya pada kesehatan.
Saat asupan natrium tinggi, maka ginjal akan membuang kelebihannya melalui urin.