Namun, ada juga ulama yang mengatakan bahwa perihal melayani suami seperti makanan dan minuman itu adalah tugas dari istri. Pilihan mana yang akan diambil merupakan tugas suami sebagai kepala keluarga.
Lalu siapa yang dimaksud suami durhaka dalam Islam?
Mamah Dedeh menuturkan beberapa poin yang menjadi ciri dari suami durhaka sebagai berikut:
1. Ketika suami dalam keluarga tidak menjadi pimpinan paling atas.
Apabila ada seorang suami tidak menjadi pimpinan dalam rumah tangga, diserahkan kepada istrinya, artinya kuasa suami jatuh.
Jadi dia tidak memegang posisi sebagai kepala keluarga, karena aturan hidup setelah berkeluarga suami yang mengatur sebagai pemimpin rumah tangga.
"Misalnya suami dalam keluarga punya aturan, subuh anak-anak wajib dibawa ke masjid, kalau suami tidak mengajak anak-anak untuk subuh maka termasuk suami durhaka atau ayah yang durhaka," ucap Mamah Dedeh.
2. Ketika seorang suami memberikan makan anak dan istrinya dari harta yang haram.
Korupsi, menipu orang, mencuri, itu bukan pembenaran untuk mencari nafkah bagi keluarga dan termasuk ke dalam suami durhaka karena tidak bertanggung jawab.