Kandungan gula fruktosa dalam kurma dapat dengan cepat diserap oleh tubuh. Sehingga dapat memberi energi dan merevitalisasi tubuh dengan cepat. Ini alasannya, kurma sangat dianjurkan untuk dikonsumsi ketika berbuka puasa dan saat tubuh kekurangan energi.
2. Menjaga kesehatan pencernaan
Makanan yang kaya akan jenis serat tidak larut dapat membantu memadatkan feses dan melancarkan pencernaan. Dengan kata lain, makan makanan berserat setiap hari (sekitar 25-30 gram/ hari) dapat menghindari Anda dari masalah diare dan sembelit.
Di sisi lain, kandungan fenolik tinggi dalam buah ini membantu membersihkan usus sehingga berpotensi menurunkan risiko terkena kanker usus. Anda juga bisa mencoba program sehat 12 hari dengan cara mengonsumsi ekstrak kurma saat sahur dan buka puasa.
Baca Juga: Tanggapi Persidangan Habib Rizieq Shihab, Christ Wamea: Sangat Jelas Pak HRS Dikriminalisasi
3. Menangkal radikal bebas
Buah tinggi antioksidan ini mampu mengurangi efek radikal bebas dalam tubuh. Antioksidan bekerja melindungi sel dan jaringan tubuh dari stres dan peradangan kronis yang memicu berbagai risiko penyakit.
Flavonoid, karotenoid, dan asam fenolik adalah beberapa jenis antioksidan yang dapat membantu mengurangi risiko beberapa jenis kanker. Karotenoid juga dapat mengurangi risiko gangguan pada mata terkait penuaan, seperti degenerasi makula.
Baca Juga: Mudik Dilarang 6-17 Mei 2021, Berikut Daftar Titik Penyekatan Mudik di Bali dan Lampung
4. Meningkatkan kesehatan otak