Menlu: Masyarakat Internasional Berutang kepada Bangsa Palestina Sebuah Negara Merdeka Palestina yang Tertunda

- 21 Mei 2021, 07:52 WIB
Menlu Retno Marsudi sebut masyarakat internasional berutang kepada bangsa Palestina yakni sebuah negara merdeka Palestina yang tertunda.
Menlu Retno Marsudi sebut masyarakat internasional berutang kepada bangsa Palestina yakni sebuah negara merdeka Palestina yang tertunda. /ANTARA/Yashinta Difa


PR BEKASI – Agresi militer Israel atas Palestina telah mendapatkan sorotan internasional termasuk dari Indonesia.

Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi menyoroti pentingnya peran Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk memastikan keselamatan dan kesejahteraan rakyat Palestina, di tengah serangan yang sedang dilancarkan Israel di Gaza.

Berbicara di hadapan Majelis Umum PBB yang khusus membahas situasi Palestina dan Timur Tengah, Menlu Retno menyerukan diakhirinya kekerasan dan gencatan senjata segera untuk menyelamatkan nyawa orang-orang tidak bersalah, termasuk perempuan dan anak-anak.

Hal itu diungkap Retno dalam pertemuan yang berlangsung di Markas Besar PBB New York pada Kamis, 20 Mei 2021.

Baca Juga: Hadiri Pertemuan OKI, Menlu Retno Marsudi Bahas Agresi Israel di Palestina

“Hentikan kekerasan dan aksi militer untuk mencegah jatuhnya lebih banyak korban,” kata Retno seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara pada Jumat, 21 Mei 2021.

Guna memastikan gencatan senjata yang dapat bertahan lama, Indonesia menuntut Majelis Umum untuk menyerukan pembentukan kehadiran internasional di Al-Quds atau Yerusalem, yang akan memantau dan memastikan keselamatan rakyat Palestina di wilayah pendudukan.

Tujuan lainnya yakni untuk melindungi status kompleks Al-Haram Al-Sharif yang merupakan tempat suci bagi tiga agama.

Kemudian, Menlu RI juga meminta Majelis Umum bersama badan PBB lainnya untuk mendesak Israel agar membuka dan mengizinkan akses bantuan kemanusiaan bagi warga Palestina, termasuk ke Gaza yang dalam 10 hari terakhir menjadi sasaran serangan.

Baca Juga: Retno Marsudi Ingatkan Kasus Baru Covid-19 di Asia Tenggara Capai 47 Persen, Kenaikan Cukup Tinggi di India

“Tanggung jawab utama kita adalah menyelamatkan nyawa. Dan setiap menit yang kita habiskan di sini untuk berunding bisa berarti hilangnya nyawa warga Palestina lainnya," kata Retno, menegaskan.

Selanjutnya, Indonesia juga berharap PBB mengupayakan negosiasi multilateral yang kredibel untuk memajukan perdamaian yang adil dan komprehensif berdasarkan “solusi dua negara” dan parameter yang disepakati secara internasional.

Dalam hal ini, Menlu Retno mengajak komunitas internasional untuk menghentikan upaya sistematis dari negara penjajah yang tidak menyisakan apapun untuk dinegosiasikan.

“Kita tidak boleh membiarkan bangsa Palestina kehilangan pilihannya dan menerima ketidakadilan sepanjang hidupnya. Oleh karena itu, ketidakadilan ini harus kita hentikan sekarang,” kata dia.

Baca Juga: Bantu Selesaikan Masalah Myanmar, Retno Marsudi: Indonesia Memilih untuk Tak Diam Diri

Menyebut penjajahan sebagai masalah utama dalam konflik berkepanjangan antara Israel dan Palestina, Menlu RI tegaskan komitmennya untuk bersatu dalam upaya melawan semua tindakan ilegal Israel.

“Masyarakat internasional berutang kepada bangsa Palestina sebuah negara merdeka Palestina yang telah lama tertunda, untuk hidup berdampingan dan setara dengan kita semua,” kata Retno.

“Pendudukan dan agresi Israel yang terus berlangsung tidak hanya patut dikecam tetapi juga merupakan pelanggaran berat terhadap hukum internasional yang menuntut aksi kita bersama,” kata Retno, melanjutkan.

Pertempuran antara Israel dan Hamas, faksi Palestina yang mengontrol wilayah Gaza, kembali meletus baru-baru ini.

Pejabat kesehatan di Gaza mengatakan 230 warga Palestina, termasuk 65 anak-anak dan 39 perempuan, telah tewas dan lebih dari 1.700 orang luka-luka akibat pemboman udara dan artileri.

Sementara otoritas Israel melaporkan 12 korban tewas sebagai akibat dari pertempuran itu.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x