PR BEKASI - Vaksin Covid-19 yang diperuntukan untuk anak-anak telah resmi diizinkan oleh BPOM untuk anak usia 12-17 tahun.
Kabar ini merupakan hal yang paling ditunggu oleh para orang tua. Meski bagi sebagian orang tua masih terdapat keraguan agar anaknya dapat mengikuti proses vaksinasi.
Kendati demikian masyarakat tidak perlu ragu untuk melakukan vaksinasi terhadap anak-anak. Hal ini seperti yang diutarakan oleh dr. Adam Prabata.
Baca Juga: Pernah Positif Covid-19, Anies Baswedan Alami Gejala Ini usai Disuntik Vaksin Oxford-AstraZeneca
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Instagram @adamprabata, baru-baru ini muncul penelitian dari vaksin Sinovac yang menyatakan bahwa vaksin Sinovac aman dan bisa memunculkan antibodi bagi anak usia 3-17 tahun.
Adapun untuk efek samping pascavaksinasi yang terjadi dalam kategori ringan atau sedang, biasanya efek samping tersering yang dirasakan anak seperti nyeri area suntik, demam, dan batuk.
Namun ahli menyebut hal itu wajar terjadi dan merupakan tanda bahwa tubuh sedang merespons vaksin tersebut.
Menurut data, 96,8-100 persen anak usia 3-17 tahun yang mendapatkan vaksin Sinovac terdeteksi memiliki antibodi terhadap Covid-19.
Baca Juga: Wisata Vaksin Siap Dibuka, Upaya Bangkitkan Pariwisata di Tengah Pandemi