350 Nakes di Indonesia Malah Positif Covid-19, Efikasi Vaksin Sinovac Dipertanyakan

- 21 Juni 2021, 14:00 WIB
Ilustrasi. Efikasi vaksin Sinovac dipertanyakan usai 350 tenaga kesehatan di Indonesia terpapar Covid-19 kendati sudah divaksinasi.
Ilustrasi. Efikasi vaksin Sinovac dipertanyakan usai 350 tenaga kesehatan di Indonesia terpapar Covid-19 kendati sudah divaksinasi. /PMJ News



PR BEKASI - Media asing menyoroti vaksin Sinovac buatan China yang kini digunakan dalam program vaksinasi Covid-19 di Indonesia.

Lebih lanjut, media asing tersebut menyoroti efikasi dari vaksin Sinovac, setelah dilaporkan adanya 350 tenaga kesehatan di Indonesia yang terpapar Covid-19 kendati sudah menerima vaksin tersebut.

Bahkan puluhan tenaga kesehatan yang terkonfirmasi positif Covid-19 meski sudah mendapatkan suntikan vaksin Sinovac harus menjalani rawat inap di rumah sakit.

Baca Juga: China Setujui Penggunaan Darurat Vaksin Covid-19 Buatan Sinovac pada Anak-anak

Berdasarkan laporan tersebut, diketahui bahwa tenaga kesehatan yang dinyatakan positif Covid-19 itu tidak menunjukan gejala sama sekali.

Berdasarkan laporan dari Badai Ismoyo, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, hingga saat ini kurang lebih 90 persen ketersediaan fasilitas rawat inap di Kudus sudah terisi, hanya tersisa 10 persen.

Kemudian jumlah tenaga kesehatan sebanyak 5.000 orang, dan tujuh persen diantaranya terdeteksi positif Covid-19.

Baca Juga: China Setujui Penggunaan Darurat Vaksin Sinovac Pada Anak-anak dan Remaja, Bagaimana dengan Indonesia?

Dicky Budiman seorang pakar epidemiologi  di Universitas Griffith Australia mengatakan bahwa varian Covid-19 yang terdeteksi di Kudus kebanyakan merupakan varian Delta, merupakan varian virus dari India.

Sedangkan mayoritas tenaga kesehatan di Indonesia tervaksinasi dengan jenis vaksin Sinovac. Hal ini menimbulkan dua pertanyaan, apakah karena varian Delta yang menginfeksi lebih kuat, atau vaksin Sinovac yang tidak bekerja secara efektif.

"Data menunjukan, mereka (tenaga kesehatan) di Kudus terinfeksi Covid-19 varian Delta. Ini bukan hal yang mengejutkan, bahwa infeksi virus lebih tinggi dari sebelumnya. Karena itu tahu, mayoritas tenaga kesehatan di Indonesia mendapat vaksin Sinovac, dan kita belum tahu seberapa efektif vaksin Sinovac untuk menangkal virus Covid-19 varian Delta," tutur Dicky Budiman dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Insider pada Senin, 21 Juni 2021.

Baca Juga: Bahan Baku Vaksin Sinovac dan Vaksin Siap Pakai Tiba di Indonesia

Indonesia mengatakan bahwa vaksin Sinovac memiliki kemampuan mencegah kematian akibat Covid-19 sebesar 98 persen, sedangkan untuk mencegah penyakit hingga rawat inap sebesar 96 persen.

Berbeda dengan Brazil yang mendapati bahwa vaksin Sinovac memiliki kemampuan mencegah Covid-19 hanya sebesar 50,7 persen.

Sedangkan hingga saat ini Indonesia mencatat lebih dari 1,9 juta kasus Covid-19 dan 53.000 kasus kematian. Dokter dan tenaga kesehatan lain menyumbang hampir 950 angka kematian Covid-19 di Indonesia, dan mereka adalah penerima vaksin Sinovac.***

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Insider


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x