Konsumsi Minuman Manis bagi Wanita Bisa Berisiko Sebabkan Kanker Usus Besar, Mulai Kurangi!

- 7 Juli 2021, 22:19 WIB
Studi dari Jurnal Medis Gut menemukan hubungan antara wanita yang mengonsumsi minuman manis berpotensi berisiko terkena kanker usus besar.
Studi dari Jurnal Medis Gut menemukan hubungan antara wanita yang mengonsumsi minuman manis berpotensi berisiko terkena kanker usus besar. /Anna Hecker/Unsplash

PR BEKASI - Jumlah kasus kanker usus besar mulai meningkat pada orang dewasa yang lebih muda.

Baru-baru ini, sebuah studi menyimpulkan tentang wanita dan diet yang menunjukkan bahwa minuman manis berpotensi berperan sebagai penyebab terjadinya kanker usus besar.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Indian Express, pada Rabu, 7 Juli 2021, tingkat kanker kolorektal atau kanker usus besar pada orang yang berusia kurang dari 50 tahun telah meningkat tajam dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Juga: Pakar: Poligami Dapat Tingkatkan Risiko Kanker Serviks 

Dibandingkan dengan orang yang lahir sekitar tahun 1950, mereka yang lahir sekitar tahun 1990 memiliki risiko dua kali lipat terkena kanker usus besar dan empat kali lipat risiko kanker dubur.

Sementara itu, penjualan minuman manis telah menurun dalam beberapa tahun terakhir meski persentase kalori yang dikonsumsi dalam minuman manis meningkat secara dramatis antara tahun 1977 dan 2001.

Selama tahun-tahun tersebut, angka ini meningkat dari 5,1 persen dari total kalori yang dikonsumsi menjadi 12,3 persen pada rentang usia 19-39 dan dari 4 persen menjadi 10,3 persen, di antaranya adalah anak-anak berusia 18 tahun ke bawah.

Baca Juga: Kim Jong Un Sebut K-Pop Mirip Kanker Ganas, Anak-anak Muda di Korea Utara Dinilai Jadi Makin Tak Patuh 

Diketahui pada tahun 2014, angka tersebut telah turun, tetapi 7 persen kalori yang dikonsumsi oleh orang Amerika secara keseluruhan masih berasal dari minuman manis.

Studi baru yang diterbitkan dalam jurnal medis Gut, meneliti hubungan antara kanker kolorektal dan minuman manis pada 94.464 perawat wanita yang terdaftar dalam studi kesehatan prospektif jangka panjang antara tahun 1991 dan 2015, ketika mereka berusia 25-42 tahun.

Mereka juga mengamati 41.272 perawat yang melaporkan asupan minuman manis mereka pada usia 13-18 tahun.

Studi ini termasuk asupan minuman ringan, minuman olahraga, dan teh manis.

Baca Juga: Aktor Gary Iskak Dikabarkan Idap Kanker Hati Akut, Vera Chang: Mohon Doa Terbaik 

Tak hanya itu, para peneliti juga mencatat konsumsi jus buah seperti apel, jeruk, jeruk bali, prune, dan lainnya.

Selama rata-rata 24 tahun masa tindak lanjut, mereka menemukan 109 kasus kanker usus besar di antara para perawat (risiko absolut untuk kanker usus besar pada orang yang lebih muda masih kecil).

Tetapi dibandingkan dengan wanita yang rata-rata minum kurang dari satu porsi atau 8 ons minuman manis dalam seminggu, mereka yang minum dua porsi atau lebih memiliki risiko penyakit lebih dari dua kali lipat.

Setiap porsi tambahan minuman manis meningkatkan risiko sebesar 16 persen.

Baca Juga: Mark Hoppus Umumkan Sedang Derita Kanker, Bassist Blink-182: Saya Takut 

Satu porsi sehari pada masa remaja dikaitkan dengan risiko 32 persen lebih tinggi dan mengganti minuman manis dengan kopi atau susu rendah lemak menyebabkan penurunan risiko relatif 17 persen hingga 36 persen.

Sementara menurut Caroline H. Johnson, seorang ahli epidemiologi di Yale School of Public Health yang telah menerbitkan secara luas tentang risiko lingkungan untuk kanker usus besar, tidak terlibat dalam pekerjaan ini.

"Saya sangat tertarik untuk melihat bahwa penelitian ini dilakukan pada wanita," kata Caroline.

"Fokusnya sebagian besar pada laki-laki. Akan menarik untuk melihat apakah itu dikonfirmasi pada pria," katanya menambahkan.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Indian Express


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x