3 Cara Mengobati Anosmia Secara Tradisional, Hilangnya Indra Penciuman bagi Penderita Covid-19

- 16 Juli 2021, 14:52 WIB
Ilustrasi Simak terapi rumahan sebagai cara untuk mengobati anosmia bagi penderita Covid-19.
Ilustrasi Simak terapi rumahan sebagai cara untuk mengobati anosmia bagi penderita Covid-19. /Pixabay

PR BEKASI - Anosmia adalah gejala hilangnya sebagian atau seluruh indera penciuman yang bersifat sementara atau permanen.

Ketidakmampuan untuk mencium tersebut sangat mempengaruhi kualitas hidup seorang.

Anosmia adalah gejala hilangnya sebagian atau seluruh penciuman, namun saat ini muncul sebagai gejala Covid-19.

Baca Juga: 4 Cara Efektif Kembalikan Indra Penciuman dari Gejala Anosmia Covid-19, Coba Pakai Air Garam

Kondisi Anosmia tak hanya dialami pasien Covid-19 aja, tetapi kondisi ini memiliki banyak penyebab.

Anosmia dapat diobati secara medis. Namun ada juga strategi ampuh untuk mengobati dan melawannya di rumah.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Healthline, ada beberapa solusi alami yang direkomendasikan dokter untuk memulihkan hilangnya penciuman.

Baca Juga: 6 Pengobatan Rumahan Ini Diyakini Bisa Bantu Kembalikan Indra Penciuman Anda dari Gejala Anosmia

Jika Anda ingin mempercepat prosesnya, ada beberapa terapi pengobatan Anosmia yang bisa Anda coba di rumah.

Berikut tiga metode alami untuk mengobati anosmia atau mendapatkan kembali indra penciuman:

1. Pelatihan penciuman

Dr. Aaronson merekomendasikan strategi pelatihan penciuman dirumah.

Baca Juga: Hilangnya Indra Penciuman ‘Anosmia’ Resmi Jadi Gejala Covid-19, Peneliti Ungkap Faktanya

Sebelumnya Aaronson adalah ahli THT pediatrik di rumah sakit anak Alfred I. duPont dan Asisten Profesor Klinis Otolaringologi dan Anak di Sekolah Kedokteran Thomas Jefferson Sidney Kimmel. Dia juga seorang penasihat medis Healthline.

“Pelatihan penciuman adalah andalan pengobatan. Dalam pelatihan penciuman, pasien mencium serangkaian empat bau kuat yang dapat ditemukan di rumah seseorang, atau dalam bentuk minyak esensial. Setiap aroma dihirup dengan lembut selama 20 detik. Proses ini diulang tiga kali sehari selama 6 minggu. Komitmen jangka panjang biasanya diperlukan untuk melihat peningkatan,” ujarnya.

Pelatihan penciuman mungkin paling efektif jika Anda mengerjakan untuk mengendus empat bau yang sama setiap hari, daripada bergantian. Anda juga disarankan untuk berkonsentrasi penuh pada aroma, memberikan perhatian penuh, selama 20 detik.

Baca Juga: Cara Membuang Sampah Pasien Covid-19 Isoman Agar Tidak Menular, Ternyata Bukan Dibakar

Untuk mencoba pelatihan penciuman, Dr. Aaronson merekomendasikan untuk mencoba aroma berikut:

- Kopi
- Mawar
- Jeruk
- kayu putih
- Vanila
- Cengkeh
- Daun mint

Baca Juga: Isolasi Mandiri, Ini Daftar Vitamin dan Obat Rekomendasi Kemenkes bagi Pasien Covid-19

Selama pelatihan penciuman, Anda mungkin mengalami aroma aneh yang tidak sesuai dengan apa yang seharusnya Anda cium. Seperti karet terbakar atau kotoran tubuh.

Kondisi tersebut dikenal sebagai parosmia. Parosmia dapat berlangsung selama beberapa minggu atau lebih lama tetapi biasanya bersifat sementara.

2. Minyak jarak

Dr Sandra El Hajj, seorang dokter naturopati, merekomendasikan minyak jarak untuk mengobati Anosmia.

Baca Juga: Gadis Ini Klaim Ukuran Payudara Tambah Besar Usai Vaksinasi Covid-19, Begini Penjelasan Dokter

“Secara alami, minyak jarak telah lama digunakan untuk mengembalikan bau yang hilang, karena komponen aktifnya, asam risinoleat. Asam risinoleat dapat membantu melawan infeksi. Ini juga membantu mengurangi pembengkakan dan peradangan saluran hidung yang disebabkan oleh pilek dan alergi, ”katanya.

Minyak jarak berasal dari biji jarak. Ini digunakan sebagai nasya, atau perawatan saluran hidung untuk memulihkan indera penciuman oleh praktisi Ayurveda.

Berikut cara menggunakan dan mencoba minyak jarak untuk Anosmia:

Baca Juga: 6 Jenis Vaksin yang Terbukti Efektif Cegah Covid-19 Varian Delta

- Panaskan minyak jarak dengan lembut di atas kompor atau microwave. Pastikan hangat dan tidak panas.

- Tempatkan dua tetes minyak di setiap lubang hidung dua kali sehari: sekali saat bangun tidur dan tepat sebelum tidur.

3. Jahe

Jahe memiliki aroma khas dan menyengat yang membuatnya bermanfaat untuk digunakan dalam pelatihan penciuman. Anda dapat menggunakan jahe bubuk atau mentah.

Baca Juga: Kenali 5 Tanda Peringatan Imunitas Tubuh Menurun di Tengah Pandemi Covid-19

Dr Hajj juga menganjurkan minum teh jahe. “Secara alami, minum teh jahe dapat meredakan peradangan pada saluran pernapasan hidung, sekaligus mengurangi pembentukan lendir berlebih yang menyumbat saluran hidung, menyebabkan hilangnya penciuman,” katanya.

Untuk mencoba teh jahe untuk Anosmia, coba gunakan teh celup jahe siap pakai. atau Anda juga bisa membuat teh dari jahe mentah:

Halaman:

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Healthline


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x