Zubairi Djoerban menjelaskan bahwa penderita diabetes yang alami mata ikan biasanya tak merasakan nyeri.
“Pada orang diabetes yang alami gangguan saraf tepi kaki, biasanya mata ikan tidak terasa nyeri,” ujar Zubairi Djoerban.
Baca Juga: Rachel Vennya Diduga Kabur dari Karantina Kesehatan, Zubairi Djoerban: Itu Berisiko Bagi Masyarakat
Meski tidak merasakan nyeri, para penderita diabetes harus berhati-hati terhadap dampak serius mata ikan.
“Tapi hal ini justru berbahaya, karena dapat meluputkan perhatian akan adanya luka atau borok yang dapat berakibat serius,” ucap Zubairi Djoerban.
Zubairi Djoerban mengatakan apabila mengalami mata ikan secara berulang, ada baiknya dilakukan rontgen untuk melihat kondisi tulang-tulang kaki dan sendi-sendi.
Zubairi Djoerban pun mengingatkan pentingnya berkonsultasi dengan dokter spesialis penyakit dalam, konsultan reumatologi, jika alami mata ikan berulang.
Selain itu, Zubairi Djoerban pun membagikan dua cara menghilangkan mata ikan di kaki.