PR BEKASI - Pendakwah Muhammad Quraish Shihab membeberkan rahasia takdir jodoh seseorang menurut agama Islam.
Quraish Shihab mengungkap, Allah swt sudah menentukan bahwa setiap manusia sudah disiapkan jodoh masin-masing.
Berikut adalah tausiah Quraish Shihab soal rahasia takdir jodoh seseorang, seperti dirangkum Pikiranrakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Quraish Shihab.
"Manusia diciptakan Tuhan berada dalam ruangan takdir," ujarnya.
Kendati demikian, Quraish Shihab menegaskan kalau jodoh bukan ditunggu karena sudah disiapkan oleh Allah swt.
Quraish Shihab menyampaikan pesan kalau jodoh tetap harus dijemput dengan ikhtiar.
"Jangan menunggu jodoh, tetapi menjemput jodoh. Itu penting," ucapnya.
Jika Anda sudah berusaha mencari jodoh tetapi tetap tidak menemukannya, Quraish Shihab memberikan solusinya.
Menurut Quraish Shihab, Anda harus berusaha mencari jodoh dengan cara yang lain dari cara yang sudah Anda tempuh sebelumnya.
"Kalau Anda menuju ke sana tidak menemukan jodoh atau tidak menemukan apa yang Anda harapkan, Anda bisa berusaha ke tempat lain," tuturnya.
Ikhtiar menemukan jodoh, ungkap Quraish Shihab, ibaratkan mencari jalan keluar dari sebuah ruangan.
"Kalau kita bisa beri gambaran, ini ruangan begini luas tapi ada dinding. Kalau Anda sampai ke dinding itu, Anda tidak bisa keluar dari dinding. Anda harus pergi di tempat lain. Nah, jodoh begitu," katanya.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 17 November 2021: Irvan Kecolongan, Aldebaran Dapatkan Flashdisk dari Vera
Oleh karena itu, Quraish Shihab mengatakan harus berikhtiar mencari jodoh daripada menyalahkan takdir Allah swt.
"Jangan mempermasalahkan takdir sebelum berusaha," ucapnya.
Quraish Shihab juga menegaskan kalau ikhtiar untuk menjemput jodoh penting dilakukan karena manusia tidak mengetahui batas takdir Allah swt.
"Karena kita tidak tahu batas akhir dari takdir. Maka kita harus berusaha sekuat tenaga untuk memperoleh apa yang kita harapkan," ujarnya.
Pada penutupnya, Quraish Shihab mengingatkan agar memperhatikan batas-batas dalam berikhtiar mencari jodoh.
"Menjemput jodoh tentunya dalam batas-batas yang dibenarkan agama dan budaya," katanya.***