PIKIRAN RAKYAT - Warganet Indonesia sempat ramai membicarakan pelayanan curhat dan pelukan di Cikarang, Kabupaten Bekasi.
Pembahasan ini dimulai dari Youtuber Eza Hazami yang menanyakan adanya jasa bernama Indocuddle melalui akun Twitternya.
Diketahui bahwa jasa yang bernama Indocuddle itu merupakan jasa layanan berpelukan dan curhat yang memiliki slogan “Berikan dirimu hadiah dengan pelukan hangat” seperti yang tertulis di akun Instagram @indocuddle.
Baca Juga: Jurnalis Antara Jadi Tersangka Kasus Penganiayaan, Amnesty International Angkat Bicara
Di luar negeri, jasa yang dinamakan jasa cuddling itu sudah sangat banyak beredar.
Bukan sebuah layanan seksual, jasa cuddling biasa digunakan oleh orang-orang di luar negeri untuk menyembuhkan trauma, membicarakan kesehatan fisik dan mental, atau sekedar merasakan kehangatan pelukan.
Sebelum berpikiran negatif, mari membaca fakta-fakta tentang professional cuddler yang dikutip dari situs Ranker dan dirangkum oleh pikiranrakyat-bekasi.com.
Baca Juga: Tangani Banjir Jabar, Sekda Jabar Siapkan Program Penanggulangannya
Pelukan Dianggap Sebagai Bentuk Terapi
Sentuhan adalah salah satu bentuk terapi psikologis yang dapat meningkatkan mentalitas baik.
Para penyedia jasa cuddling sangat memahami itu dan membuat jasa cuddling sebagai upaya peningkatan mentalitas baik dan penyembuhan rasa sakit secara emosional.
Baca Juga: Roma Siap Permanenkan Dua Pemain Pinjamannya, Chris Smailling dan Henrikh Mkhitaryan
Dalam hubungan sosial maupun romantis, manusia sangat tergantung pada sentuhan.
Ketika bersentuhan hormon oksitosin diproduksi dalam tubuh.
Hormon ini membantu meningkatkan pikiran positif dan sistem imun.
Baca Juga: Menkeu dan Menparekraf Paparkan Strategi untuk Antisipasi Dampak Virus Corona bagi Ekonomi Indonesia
Penelitian menunjukkan bahwa pasangan yang berpelukan ketika tidur akan merasa hubungan mereka lebih positif.
Meski beberapa ahli menyatakan bahwa untuk menghasilkan oksitosin dibutuhkan kedekatan pada kedua orang yang berpelukan, banyak orang mendapatkan mentalitas positif yang sama ketika berpelukan dengan orang asing.
99 Persen Pekerjanya adalah Wanita
Baca Juga: Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini Minta Doa agar Surabaya Tidak Hancur, Simak Faktanya
Penyewa jasa layanan peluk biasanya berasal dari kalangan pria heteroseksual.
Maka dari itu, wanita sangat populer dalam pekerjaan ini.
Selain itu, menurut studi, wanita pada umumnya lebih bersifat penyayang dan lebih lembut dari lelaki.
Baca Juga: Selebgram Vera Dijkmans Mengaku Dilamar 50 Orang Sehari hingga Pengalaman Menakutkan dari Penggemar
Kebanyakan Penyewa Jasa adalah Pria
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, banyak dari penyewa jasa peluk adalah pria.
Uniknya, banyak dari pria tersebut yang sudah berusia 50 tahun ke atas.
Baca Juga: Penemuan 9 Kasus Virus Corona di 5 Kota dalam Waktu 2 Hari, Kemenkes Oman Angkat Bicara
Para cuddler profesional mengungkap bahwa kebanyakan klien mereka adalah pria-pria tua yang sudah bercerai, yang istrinya telah meninggal, atau yang menikah namun tanpa kasih sayang.
Meski beberapa pria yang menikah merahasiakan kedatangan mereka ke jasa pelukan, beberapa pria lainnya mendapat dukungan penuh dari pasangannya.
Ada Perkumpulan Pemeluk yang Dapat Didatangi
Baca Juga: Kasus ke 90 Virus Corona di Singapura: Wanita Berusia 75 Tahun Tanpa Riwayat Perjalanan ke Tiongkok
Jasa cuddling yang pertama diperkenalkan pada tahun 2012 mendapat perkumpulan yang disebut Cuddling Con pada tahun 2015.
Perkumpulan atau festival pelukan ini diadakan sebagai ajang bagi para klien, pekerja, ahli terapi, serta psikolog untuk berbincang-bincang tentang manfaat-manfaat berpelukan.
Dalam festival ini, orang-orang yang datang juga dapat melakukan terapi bicara, berpelukan, dan komunikasi jenis lainnya yang dapat membantu berbagai pihak.***