Sabun vs Hand Sanitizer, Mana yang Lebih Baik Melawan Virus Corona?

- 4 April 2020, 11:31 WIB
HAND sanitizer disediakan di fasilitas publik di Inggris.*
HAND sanitizer disediakan di fasilitas publik di Inggris.* /Chronicle Herarld/

PIKIRAN RAKYAT - Mewabahnya virus corona di Indonesia menyebarkan kesadaran akan kebersihan lebih dari waktu-waktu sebelumnya.

Salah satu dampak virus corona pada Indonesia adalah meningkatnya pembelian hand sanitizer.

Masyarakat Indonesia juga sekarang banyak membuat hand sanitizer rumahan, baik untuk pemakaian pribadi maupun untuk dijual ke khalayak umum.

Baca Juga: Jota Jadi Karakter Free Fire Terlaris di Dunia Saat Ini, Terinspirasi Joe Taslim

Namun, seberapa efektif cairan hand sanitizer dalam membatasi penyebaran COVID-19?

Mana yang lebih efektif dalam membersihkan tangan dari virus Corona, sabun ataukah hand sanitizer?

Dikutip dari The Guardian oleh Pikiranrakyat-bekasi.com, banyak jenis virus yang dapat dibunuh dengan cara mencuci tangan memakai hand sanitizer dengan kandungan alkohol minimal 60 persen.

Baca Juga: Cara Mudah Usir Stres di Tengah Kesibukan dan Tuntutan Target

Sebagai catatan, kebanyakan hand sanitizer memiliki kandungan alkohol dari 60 sampai 95 persen, meskipun ada hand sanitizer nonalkohol untuk orang-orang dengan kulit sensitif.

Apakah virus corona termasuk virus yang dapat dibunuh dengan hand sanitizer?

Untungnya, profesor London School of Hygiene and Tropical Medicine Sally Bloomfield menyatakan bahwa virus corona dapat dibunuh dengan hand sanitizer karena memiliki cangkang lipid yang dapat dihancurkan dengan alkohol.

Baca Juga: Betah di Rumah Lawan Corona, Buat Cairan Disinfektan #DiRumahAja

Meski hand sanitizer dapat membunuh virus corona dengan baik, Bloomfield tidak merekomendasikan masyarakat umum membuat hand sanitizer sendiri di rumah.

Dirinya mengatakan bahwa hand sanitizer komersial memiliki beberapa kandungan seperti pelembap untuk mengurangi risiko iritasi yang sulit untuk dibuat hanya dengan proses rumahan, sehingga membuatnya sendiri adalah hal yang sulit.

Penggunaan hand sanitizer yang terlalu sering juga dapat menyebabkan iritasi pada kulit yang justru dapat memudahkan virus corona masuk ke dalam tubuh.

Baca Juga: Simak 3 Tingkatan Standar APD Tenaga Medis Saat Tangani Pasien

Bloomfield lebih menyarankan untuk mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir daripada menggunakan hand sanitizer.

Meski tidak membunuh virus corona, sabun dan air dapat menyingkirkan seluruh virus dari tangan dengan prosedur mencuci tangan yang tepat.

Untuk membersihkan seluruh virus dari tangan, basahi tangan dan lumuri sabun secukupnya, lalu basuh seluruh tangan dengan air, depan dan belakang serta sela-selanya, selama 20 detik.

Baca Juga: Penuhi Gizi Tenaga Medis, Edhy Prabowo Kirim Ribuan Olahan Ikan

Jika sudah selesai, keringkan tangan dengan handuk kecil dan matikan keran air dengan handuk yang sama agar virus yang mungkin ada di keran air tak menempel ke tangan anda.

Anda tidak perlu panik dan membeli hand sanitizer berlebihan, karena hand sanitizer cukup digunakan dalam jumlah kecil dan saat anda tidak bisa mencuci tangan dengan sabun dan air.

Yang sama pentingnya dengan mencuci tangan saat pandemi COVID-19 berlangsung adalah memerhatikan ke mana tangan anda menyentuh.

Baca Juga: 3 Klub Eredivisie Meminta agar Kompetisi Musim Ini Dibatalkan

Jika belum mencuci tangan, jangan sentuh mata, mulut, dan luka yang terbuka karena virus corona disebarkan antarmanusia melalui butir-butir air yang keluar melalui batuk dan bersin.

Kesimpulannya, membawa hand sanitizer sehari-hari adalah hal yang baik, namun yang lebih utama adalah rajin mencuci tangan dengan sabun dan memerhatikan ke mana tangan menyentuh.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: The Guardian


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x