Angka-angka itu muncul berdasarkan analisisnya tentang pengurutan data dari database GISAID dan jumlah kasus dari proyek Our World in Data di University of Oxford.
- Lebih Sulit Dikenali
Versi BA.1 dari Omicron agak lebih mudah dilacak daripada varian sebelumnya sebab BA.1 kehilangan satu dari tiga gen target yang digunakan dalam tes PCR umum.
Sementara BA.2, kadang-kadang dikenal sebagai subvarian "siluman", tidak memiliki gen target yang hilang yang sama.
Sebaliknya, para ilmuwan memantaunya dengan cara yang sama seperti varian sebelumnya, termasuk Delta, dengan melacak jumlah genom virus yang dikirimkan ke database publik seperti GISAID.
Seperti varian lainnya, infeksi BA.2 dapat dideteksi oleh alat tes PCR rumahan, meskipun mereka tidak dapat menunjukkan varian mana yang bertanggung jawab, kata para ahli.
- Diperkirakan Lebih Menular
Beberapa laporan awal menunjukkan bahwa BA.2 mungkin lebih menular daripada BA.1.
Namun sejauh ini tidak ada bukti bahwa BA.2 dapat lebih mungkin menghindari perlindungan vaksin.
Pejabat kesehatan Denmark memperkirakan bahwa BA.2 mungkin 1,5 kali lebih mudah menular daripada BA.1, berdasarkan data awal, meskipun kemungkinan tidak menyebabkan penyakit yang lebih parah.
Di Inggris, analisis awal pelacakan kontak dari 27 Desember 2021 hingga 11 Januari 2022 oleh Badan Keamanan Kesehatan Inggris (HSA) menunjukkan bahwa transmisi rumah tangga lebih tinggi di antara kontak orang yang terinfeksi BA.2.