Ilmuwan AS Klaim Obat Kanker Eksperimental Dapat Hentikan Virus Corona

- 28 April 2020, 05:00 WIB
ILUSTRASI jarum suntik.*
ILUSTRASI jarum suntik.* /Pixabay/

PIKIRAN RAKYAT - Hingga kini banyak ilmuwan di seluruh dunia berbondong-bondong untuk menemukan obat atau vaksin guna melawan pandemi virus corona.

Hal tersebut terjadi, karena melihat jumlah kasus pasien positif virus corona di seluruh dunia terus mengalami penambahan yang cukup masif.

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Mirror, para ilmuwan dari University of Louisville di Amerika Serikat (AS), saat ini telah mengembangkan teknologi yang diyakini dapat menghentikan virus yang menginfeksi sel manusia.

Baca Juga: Gunakan Masker N95 Terlalu Saat Berkendara, Pengemudi Wanita Pingsan dan Tabrak Bahu Jalan 

Teknologi ini diyakini berdasarkan pada sepotong DNA sintesis yang disebut aptamer, yang menargetkan dan mengikat dengan protein manusia yang disebut nukleoin.

Penelitian yang dilakukan tergolong masih dalam tahap awal, namun hasil tes menunjukan bahwa aptamer ini dapat menghentikan virus corona dari 'pembajakan' nukleoin untuk mereplikasi di dalam tubuh.

Aptamer telah diterapkan pada berbagai cara, terutama sebagai obat kanker eksperimental.

Paula Bates, seorang peneliti di proyek tersebut mengatakan bahwa setelah tersiar kabar merebaknya virus corona, dirinya ingin turut serta membantu.

Baca Juga: Cek Fakta: Remaja Selandia Baru Masuk Islam dan Menangis Saat Dengar Azan, Simak Faktanya 

"Saya beruntung berada di sini (University of Louisville), yang merupakan salah satu dari sedikit tempat di negara ini yang memiliki fasilitas untuk melakukan percobaan menggunakan virus SARS-CoV-2," katanya.

Dalam tes awal, para peneliti menunjukkan aptamer itu efektif terhadap virus corona pada dosis penelitian sebelumnya telah terbukti aman pada pasien.

Tim saat ini berharap besar untuk melakukan tes tindak lanjut guna melihat apakah aptamer dapat berfungsi sebagai pengobatan yang layak dalam beberapa bulan mendatang.

Sementara itu, tim peneliti lain mencari beberapa pilihan pengobatan lain untuk pandemi virus corona, termasuk remdesivir (obat yang digunakan untuk mengobati Ebola) dan lopinavir (obat anti-HIV).***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Mirror


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x