- Berpuasa
Puasa pada malam Nisfu syaban dilakukan saat Ayyamul bidh yaitu pada hari 13,14 dan 15 hijriah kecuali pada bulan Ramadhan.
Nabi Muhammad SAW berpesan kepada umatnya untuk tidak melewatkan Nisfu Syaban ini. Dalam riwayat Bukhari, Rasulullah Muhammad SAW bersabda:
"Syaban adalah bulan antara Rajab dan Ramadhan. Bulan ini banyak diabaikan oleh umat manusia, padahal dalam bulan ini (Syaban) amal-amal hamba itu diangkat (diterima oleh Allah). Aku ingin amalku diterima oleh Allah di bulan Syaban dalam keadaan aku berpuasa."
- Membaca Al-Qur’an
Amalan yang sangat mulia bagi umat muslim untuk senantiasa membaca Al-Qur’an. Membaca Al-Qur’an sangat dianjurkan pada malam Nisfu Syaban.
- Memperbanyak Dzikir
Alangkah baiknya setelah salat dan membaca Al Quran, perbanyak untuk berdzikir dan meminta pengampunan di malam Nisfu Syaban nanti.
- Salat Malam
Tidak luput, salat malam ini akan sangat istimewa jika dilakukan pada malam Nisfu Syaban.
Anjuran ini berdasarkan hadits riwayat al-Albaihaqi dari ‘Ala’ bin Haris, yang artinya:
"Suatu malam Nabi Muhammad SAW salat, kemudian beliau bersujud panjang, sehingga aku menyangka bahwa Nabi SAW telah diambil (wafat), karena curiga maka aku berdiri dan aku gerakkan telunjuk beliau dan ternyata masih bergerak. Setelah Nabi SAW selesai salat beliau berkata: 'Hai Aisyah, apakah engkau menduga Nabi SAW tidak memperhatikanmu?'"
Lalu Aisyah menjawab: "Tidak ya Rasulullah, aku hanya berpikiran yang tidak-tidak (menyangka Nabi Muhammad SAW telah tiada) karena engkau bersujud begitu lama".
Lalu beliau bertanya: "Tahukah engkau, malam apa sekarang ini?"