Baca Juga: Contoh Ucapan Idul Fitri dalam Bahasa Sunda Halus, Bermaafan dengan Rangkaian Kata Menyentuh Hati
Tak hanya itu, para responden juga mengalami persentase lemak dalam tubuh sebesar 1,1 persen.
Ini merupakan angka yang cukup besar sebagai reaksi dari puasa yang dilakukan selama sebulan penuh.
Akan tetapi, berat badan para responden kembali ke normal ke angka sebelum puasa dua minggu setelah lebaran.
Diketahui, para responden tersebut kembali menjalani pola makan yang sama sebelum menjalani puasa.
Ini membuktikan bahwa peningkatan berat badan setelah puasa lebih cepat daripada penurunannya saat puasa.
Baca Juga: Tiga Pelaku Pengeroyokan Anggota Polisi yang Sempat Viral Berhasil Diamankan
Salah satu penyebab efek yoyo adalah turunnya kadar leptin yang merupakan salah satu protein penting yang mempengaruhi metabolisme.
Diketahui, kadar leptin para responden tersebut mengalami penurunan yang sangat signifikan pada akhir puasa.
Leptin sendiri merupakan sinyal yang dilepaskan jaringan lemak yang kemudian diedarkan ke seluruh tubuh, termasuk ke otak.