Infeksi Cacar Monyet: Simak Bedanya dengan Cacar Biasa, Gejala, dan Pencegahannya

- 20 Mei 2022, 11:11 WIB
Ilustrasi. Cacar monyet adalah penyakit langka yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox.
Ilustrasi. Cacar monyet adalah penyakit langka yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox. /Pixabay/mohamed_hassan/

PR BEKASI – Monkeypox atau yang dikenal dengan cacar monyet adalah penyakit langka yang disebabkan oleh infeksi virus monkeypox.

Dikutip dari laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat, virus cacar monyet termasuk dalam genus Orthopoxvirus dalam famili Poxviridae.

Genus Orthopoxvirus asal virus cacar monyet ini juga termasuk virus variola (penyebab cacar), virus vaccinia (digunakan dalam vaksin cacar), dan virus cacar sapi.

Baca Juga: Bocoran One Piece 1050: Luffy Belum Sadarkan Diri, Pertempuran Lebih Besar Sudah Menunggu Wano

Awal mula kasus cacar monyet

Cacar monyet pertama kali ditemukan pada tahun 1958 ketika dua wabah penyakit mirip cacar terjadi di koloni monyet yang dipelihara untuk penelitian, maka cacar tersebut dinamai 'monkeypox'. 

Kasus manusia pertama dari cacar monyet tercatat pada tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo selama periode upaya intensif untuk menghilangkan cacar.

Sejak itu, kasus cacar monyet telah dilaporkan menginfeksi orang-orang di beberapa negara Afrika tengah dan barat lainnya: Kamerun, Republik Afrika Tengah, Pantai Gading, Republik Demokratik Kongo, Gabon, Liberia, Nigeria, Republik Kongo, dan Sierra Leone.

Baca Juga: 7 Kata Mutiara Hari Kebangkitan Nasional 2022 untuk Caption Singkat, Siap Unggah di IG hingga FB

Mayoritas infeksi cacar monyet berada di Republik Demokratik Kongo. Kasus cacar monyet pada manusia telah terjadi di luar Afrika terkait dengan perjalanan internasional atau hewan impor, termasuk kasus di Amerika Serikat, serta Israel, Singapura, dan Inggris. 

Reservoir alami cacar monyet masih belum diketahui. Namun, hewan pengerat Afrika dan primata non-manusia (seperti monyet) dapat menampung virus dan menginfeksi manusia.

Tanda dan gejala monyet cacar

Pada manusia, gejala cacar monyet mirip gejala cacar pada umumnya namun lebih ringan. Cacar monyet dimulai dengan demam, sakit kepala, nyeri otot, dan kelelahan.

Baca Juga: Bagaimana Gejala Cacar Monyet? Yuk Cegah Virus Monkeypox dengan 5 Cara Berikut

Perbedaan utama antara gejala cacar dan cacar monyet adalah bahwa cacar monyet menyebabkan kelenjar getah bening membengkak (limfadenopati) sedangkan cacar tidak. 

Masa inkubasi (waktu dari infeksi hingga gejala) cacar monyet biasanya 7-14 hari tetapi dapat juga berkisar antara 5-21 hari.

Berikut ini gejala awal yang menandai infeksi cacar monyet:

  •       Demam
  •       Sakit kepala
  •       Nyeri otot
  •       Sakit punggung
  •       Pembengkakan kelenjar getah bening
  •       Panas dingin
  •       Kelelahan

Baca Juga: Download Gratis! Berikut Link Twibbon Hari Kebangkitan Nasional 2022, Cocok Dibagikan ke Media Sosial

Dalam 1 sampai 3 hari (kadang-kadang lebih lama) setelah munculnya demam, pasien mengalami ruam, sering dimulai pada wajah kemudian menyebar ke bagian lain dari tubuh.

Lesi kulit, atau bagian pada kulit yang memiliki kerusakan, berkembang melalui tahap-tahap berikut:

  •       Makula
  •       Papula
  •       Vesikel
  •       Pustula
  •       Keropeng

Penyakit cacar monyet biasanya berlangsung selama 2−4 minggu. Di Afrika, cacar monyet telah terbukti menyebabkan kematian pada 1 dari 10 orang yang terjangkit penyakit tersebut. 

Pencegahan cacar monyet

Ada beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah infeksi virus cacar monyet:

  •       Hindari kontak dengan hewan yang dapat menjadi sarang virus (termasuk hewan yang sakit atau yang ditemukan mati di daerah di mana cacar monyet terjadi).
  •       Hindari kontak dengan bahan apapun, seperti tempat tidur, yang pernah bersentuhan dengan hewan yang sakit.
  •       Pisahkan pasien yang terinfeksi dari orang lain yang mungkin berisiko terinfeksi.
  •       Lakukan kebersihan tangan yang baik setelah kontak dengan hewan atau manusia yang terinfeksi. Misalnya, mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol.
  •       Menggunakan alat pelindung diri (APD) saat merawat pasien.

Baca Juga: Jaemin NCT Dream Tiba di Indonesia, Langsung Pamer Foto Sate dan Soto Ayam

Selain itu ada pula vaksinasi JYNNEOSTM (juga dikenal sebagai Imvamune atau Imvanex) adalah vaksin virus hidup yang dilemahkan, yang telah disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS untuk pencegahan cacar monyet.

Komite Penasihat Praktik Imunisasi (ACIP) saat ini sedang mengevaluasi JYNNEOSTM, untuk perlindungan orang-orang yang berisiko terpapar virus orthopox seperti cacar dan cacar monyet.

Itulah awal mula kasus, gejala, dan pencegahan cacar monyet yang perlu diwaspadai oleh masyarakat.***

Editor: Gita Pratiwi

Sumber: CDC


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x