Daging Kambing vs Daging Sapi, Mana yang Lebih Sehat untuk Dikonsumsi?

- 30 Juni 2022, 20:30 WIB
Ilustrasi daging kurban.
Ilustrasi daging kurban. /Pixabay/cegoh

 

PR BEKASI - Saat hari raya Idul Adha biasanya kita memiliki stok daging di rumah mulai dari daging kambing hingga daging sapi.

Tetapi, antara daging kambing dan daging sapi mana yang lebih sehat untuk dikonsumsi?

Sebelum mengetahui daging mana yang lebih sehat, kita perlu mengetahui perbandingan nilai gizi dari daging sapi dan daging kambing tersebut.

Dilansir PikiranRakyat-Bekasi.com dari laman YouTube Ranu GS, seorang perawat, berikut perbandingan kandungan nilai gizi antara daging kambing dan daging sapi:

Baca Juga: Catat Harga Tiket Liverpool vs MU di Thailand, Berikut Jadwal Pramusim Kedua Tim hingga Agustus 2022

1. Daging kambing (100 gram)

- Protein: 16,6 gram

- Zat besi: 1 mg

- Kalsium: 11 mg

- Kalori: 258 Kal

- Kolesterol: 63,8 mg

- Lemak: 9,2 gram

2. Daging sapi (100 gram)

- Protein: 18,8 gram

- Zat besi: 2,8 mg

- Kalsium: 11 mg

- Kalori: 217 Kal

- Kolesterol: 73,1 mg

- Lemak: 14 gram

Baca Juga: Dalam Rangka Hari Keluarga Nasional, Anies Baswedan Beri Pesan Soal Peroblem Masyarakat Indonesia

Berdasarkan data di atas menurut Ranu GS daging kambing jauh lebih sehat dibandingkan dengan daging sapi.

Ranu menambahkan, untuk mengetahui daging mana yang lebih sehat, bisa dilihat dari dua hal di antaranya bagaimana cara pengolahan dagingnya dan bagian mana dari daging yang akan dikonsumsi.

1. Pengolahan daging

Ada rumor di masyarakat bahwa apabila mengonsumsi daging kambing dapat menaikkan tekanan darah dan kolesterol.

Padahal jika kita melihat nilai gizi dari daging kambing itu jauh lebih aman, asal daging kambing tidak dikonsumsi secara berlebihan.

Pengolahan daging kambing di Indonesia biasanya dimasak dengan menggunakan banyak bumbu seperti kecap, garam, santan itulah yang berpotensi untuk menaikkan tekanan darah tinggi.

Baca Juga: Buntut Dugaan Penistaan Agama dan Perizinan, Holywings Dipastikan tak Dapat Dibuka Lagi

Melihat kandungan lemak pada daging kambing sudah cukup besar, ditambah bumbu-bumbu yang akan mengakibatkan kandungan lemaknya jadi semakin besar.

Cara pengolahan daging yang tepat dapat mempengaruhi nilai gizi dari kedua daging ini.

Seperti misalnya daging yang dimasak dengan dua kali pengolahan seperti direbus kemudian digoreng dapat mengurangi kandungan protein di dalamnya.

2. Bagian daging yang akan dikonsumsi

Menurut Ranu, antara daging sapi dan daging kambing keduanya baik untuk dikonsumsi asalkan mengonsumsi bagian daging yang tidak berlemak atau bergajih.

Bagian daging yang tidak berlemak ataupun tidak bergajih akan jauh lebih aman dikonsumsi terutama untuk yang memiliki riwayat penyakit darah tinggi (hipertensi), penyakit jantung atau riwayat kolesterol tinggi dan penyakit degeneratif lainnya.

Baca Juga: Romelu Lukaku Kembali Berseragam Inter Milan Usai Membela Chelsea: Seperti Pulang ke Rumah

"Kemudian dibagian lain seperti jeroan ya, orang Indonesia sangat suka sekali dengan jeroan, tentunya ini tidak baik untuk anda penderita asam urat," ujar Ranu.

Dilansir PikiranRakyat-Bekasi.com, dapat diketahui jeroan memiliki banyak kandungan purin yang dapat menaikkan asam urat.

Pengolahan daging pun bagi yang sudah berusia di atas 50 tahun pun perlu diperhatikan dengan lebih variatif seperti mengurangi natrium, santan, dan sebagainya.

"Kesimpulannya daging mana yang lebih sehat itu tergantung dari cara pengolahannya dan daging mana atau bagian mana yang dipilih dari daging kambing atau daging sapi tersebut," ujar Ranu.***

Editor: Nopsi Marga


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x