Peneliti Temukan Fakta Terbaru, Virus Corona Bisa Sebabkan Kerusakan Otak dan Perubahan Mental

- 26 Juni 2020, 20:01 WIB
ILUSTRASI virus corona.*
ILUSTRASI virus corona.* /pixabay

PR BEKASI - Beberapa peneliti mengungkap fakta baru bahwa virus corona atau Covid-19 pada sejumlah kasus pasien kritis dapat merusak otak dan menyebabkan berbagai penyakit komplikasi seperti stroke, peradangan, psikosis, dan gejala mirip demensia.

Penemuan tersebut merupakan hasil dari penelitian kepada pasien yang dirawat di salah satu rumah sakit akibat penyakit tersebut.

Dilansir dari Reuters oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com, temuan terbaru ini merupakan salah satu hasil studi awal yang dilakukan oleh beberapa lembaga dan universitas terhadap sejumlah pasien Covid-19.

Baca Juga: Viral Aksi Barista Tolak Layani Pelanggan Tak Bermasker, Warganet Kirim Tip Rp 284 juta 

Hasil penemuan ini juga menjadi temuan pertama yang memberikan gambaran lengkap mengenai pengaruh dari pandemi Covid-19 terhadap sistem saraf.

Para peneliti pun menggarisbawahi perlu adanya penelitian yang lebih besar untuk menemukan mekanisme dan pencarian cara untuk melakukan perawatan kepada pasien Covid-19.

"Ini adalah gambaran penting dari komplikasi Covid-19 terkait otak pada pasien yang dirawat di rumah sakit. Sangat penting bagi kami untuk terus mengumpulkan informasi ini untuk benar-benar memahami virus ini sepenuhnya," kata Sarah Pett, seorang profesor di University College London, Inggris.

Baca Juga: Kabar Baik, 112 Daerah di Indonesia Masuk Kategori Zona Hijau Covid-19, Berikut Daftarnya 

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Lancet Psychiatry pada Kamis 25 Juni 2020 ini melihat secara rinci pada 125 kasus dari seluruh Inggris.

Sementara itu, peneliti utama Benedict Michael dari Liverpool University mengatakan sangat penting untuk dicatat bahwa hal itu berfokus pada kasus yang dalam kondisi kritis atau memiliki gejala yang parah.

Data dikumpulkan antara 2 April 2020 hingga 26 April 2020, ketika pandemi ini telah menyebar secara eksponensial di negara Ratu Elizabeth.

Komplikasi otak yang paling umum ditemukan pada penderita Covid-19 adalah stroke. Sedikitnya, 77 dari 125 pasien Covid-19 mengalami stroke.

Baca Juga: Pesta Pernikahan Berujung Maut, Pengantin di India Meninggal dan 31 Positif Covid-19 

Dari jumlah tersebut, sebagian besar terjadi pada pasien yang usianya di atas 60 tahun dan sebagian besar disebabkan oleh adanya pembekuan darah di bagian otak, yang dikenal sebagai stroke iskemik.

Studi ini juga menemukan fakta bahwa 39 dari 125 pasien menunjukkan tanda-tanda kebingungan atau perubahan perilaku yang mencerminkan kondisi mental yang berubah.

Dari jumlah tersebut, sembilan pasien mengalami disfungsi otak yang tidak spesifik, yang dikenal sebagai ensefalopati. Sementara tujuh pasien mengalami peradangan otak atau ensefalitis.

Baca Juga: Disorot Jokowi Soal Covid-19, Tri Rismaharini: Surabaya Akan Fokus Hingga Tingkat Keluarga 

Benedict Michael mengatakan temuan itu merupakan awal yang penting untuk mendefinisikan efek Covid-19 pada otak.

"Kami sekarang membutuhkan penelitian terperinci untuk memahami mekanisme biologis yang mungkin terjadi sehingga kami dapat mengeksplorasi potensi perawatan," ucapnya.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x