Terlalu Sering di Depan Layar? Hati-hati Pengaruh Negatif Kebiasaan Ini Terhadap Otak

- 28 Maret 2023, 19:39 WIB
Ilustrasi di depan layar, ada efek pengaruh negatif jika terus dilakukan.
Ilustrasi di depan layar, ada efek pengaruh negatif jika terus dilakukan. /Pixabay/Foundry/

PATRIOT BEKASI - Pernahkah Anda terpikirkan untuk membatasi aktivitas layar Anda sehari-hari demi kesehatan otak?

Padahal, geser, ketik, klik, menjadi tindakan yang tidak asing lagi dan sangat berpengaruh terhadap hit dopamin pada otak secara berlebihan.

Stimulasi ini sangat besar pengaruhnya bagi otak, bahkan menghasilkan keinginan untuk lebih lama di depan layar.

Namun, hal yang mengerikannya adalah dopamin yang melonjak dalam otak akan memudar kemudian diubah menjadi kecemasan.

Baca Juga: Wow, Mengendus Bau Badan Orang Lain Mampu Kurangi Kecemasan Sosial, Ini Kata Penelitian

Dikutip PatriotBekasi-pikiranrakyat.com dari Your Tango, pada 23 Maret 2020, adapun 3 dampak negatif pada otak jika menatap layar terlalu lama.

1. Kerusakan lobus frontal dapat terjadi

Kerusakan kecil pada otak akibat waktu layar yang terlalu lama jelas akan bertambah seiring waktu.

Ini menjadi masalah yang lebih besar, terutama bagi orang dewasa usia sekitar 45 hingga 50 tahun.

Baca Juga: Cara Memotong Kuku Jari dan Kaki dalam Islam, Ustadz Adi Hidayat: Dari Kelingking

2. Kehilangan integritas komunikasi dalam otak

Ada kemungkinan struktur otak pada anak tidak mengalami perkembangan jika mereka dibiarkan terus berhadapan dengan layar.

Bahkan, jika mencapai lebih dari 1 jam tanpa interaksi orang tua, mungkin dampaknya akan lebih parah lagi.

Hal ini bisa menjadi penyebab komunikasi di dalam otak menghilang, sehingga seseorang merasa menderita migrain padahal tidak.

Salah satu perusahaan di San Francisco, Front App, memberikan intensif bagi karyawan mereka dengan memberikan bayaran sebesar $200 (Rp3 juta).

Baca Juga: Berjalan 3800 Langkah per Hari Baik untuk Kesehatan Otak

Langkah tersebut agar karyawan mereka mengurangi waktu di depan layar menjadi rata-rata dua jam sehari.

Hasilnya, karyawan yang mengurangi waktu di depan layar ternyata dapat lebih hadir dan fokus, serta mampu memanfaatkan pemikiran strategis mereka dengan baik.

Selain itu, mereka juga terampil dalam memecahkan masalah, dan menjadi lebih terlibat saat ada kerja sama tim.

3. Kehilangan volume otak

Ketika manusia menghabiskan waktu mereka dalam pencarian Google, YouTube, bermain game, atau lainnya, otak yang difungsikan adalah bagian lobus frontal.

Namun, yang menjadi perhatian khusus dalam fungsi otak saat kegiatan tersebut ialah, ada kerusakan di area yang dikenal sebagai insula.

Jika demikian, maka dapat membatasi kapasitas rasa kasih sayang maupun empati yang dimiliki seseorang pada orang lain, serta dalam bagaimana mereka mengontrol emosi.
***

Editor: M Hafni Ali

Sumber: Your Tango


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x