Network
PATRIOT BEKASI - Baru-baru ini terdapat penelitian mengungkap bahwa karyawan bergaji kecil lebih beresiko terkena sakit jantung atau penyakit kardiovaskular lainnya.
Hal ini disebabkan oleh pola tidur yang tidak sehat sehingg rawan terkena sakit jantung.
Sebagaimana dilansir dari Pmj News dan Health Line, penelitian ini berdasarkan data 111.205 peserta dari empat negara di Eropa.
Hal yang menjadi parameter penelitian tersebut yaitu status ekonomi yang diklasifikasikan menjadi bergaji kecil, menengah, dan besar hingga tingkat pendidikan.
Baca Juga: Akhirnya Robin Bakal Ketemu Saul di One Piece 1091 Jika Kru Topi Jerami ke Pulau Elbaf
Selain itu durasi tidur juga dicatat dalam penelitian ini yang terbagi menjadi tiga klasifikasi yaitu tidur normal, kurang tidur, tidur panjang.
Tidur normal dikategorikan antara 6 hingga 8,5 jam jika kurang dari itu diklasifikasikan menjadi kurang tidur dan yang lebih dari 8,5 jam disebut tidur panjang.
Peneliti ini juga menanyai apakah koresponden punya riwayat penyakit jantung dan stroke atau tidak.
Hasil studi menunjukkan bahwa kelompok kurang tidur dikaitkan dengan risiko penyakit jantung karena bekerja melebihi batas normal.
"Orang yang bekerja di luar jam kerja, tinggal di lingkungan yang kurang layak, atau mengalami kesulitan di masa kanak-kanak, memiliki prevalensi gangguan tidur yang lebih tinggi," kata studi tersebut.
Baca Juga: Kasus Dugaan Pelecehan Finalis Miss Universe Indonesia 2023, Menteri PPPA Siap Fasilitasi Ahli
Menurut laporan studi yang terbit di jurnal Cardiovascular Research ini menjadi salah satu alasan orang dengan gaji kecil memiliki lebih banyak masalah jantung .
Peneliti juga menyimpulkan orang yang status sosial ekonominya rendah, mereka cenderung kurang tidur.
Jika kebiasaan ini dibiarkan bisa menyebabkan masalah jantung di kemudian hari.
Baca Juga: Anime One Piece Episode 1072 Kapan Tayang? Ini Jadwal Rilisnya di Indonesia
Pendapat lain dari Ahli Jantung di Memorial Care Heart dan Vascular Institute di Orange Coast Medical Center di Fountain Valley, California, dr Sanjiv Patel mengatakan bahwa berdasarkan studi ini, kurang tidur berdampak buruk pada kesehatan.
Meski kurang tidur tidak menjamin seseorang berisiko tinggi sakit jantung dengan sendirinya akan tetapi akan menimbulkan masalah kesehatan lainnya.***
