PR BEKASI – Penelitian terbaru menyebutkan bahwa pasien Covid-19 dapat menderita kerusakan paru-paru dan jantung dalam jangka panjang.
Namun, bagi sebagian besar pasien kerusakan tersebut cenderung membaik dari waktu ke waktu.
Dilansir Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Independent, para peneliti di kawasan Tyrolean, Austria, merekrut para pasien virus corona yang diopname.
Dalam Kongres Internasional Lembaga Pernapasan Eropa yang diadakan pada Senin, 7 September 2020, mereka melaporkan pasien pertama yang didaftarkan antara 29 April dan 9 Juni sebanyak 86 pasien.
Baca Juga: Kasus Covid-19 Meningkat di Bekasi, Wakil Wali Kota Nyatakan Tidak Ada Jam Malam
Para pasien dijadwalkan untuk kembali melakukan evaluasi 6, 12, dan 24 minggu setelah dibebaskan, hal tersebut merupakan tindak lanjut pertama dari orang-orang yang terinfeksi oleh virus corona.
Dalam jangka waktu tersebut, para pasien akan melakukan pemeriksaan klinis, uji laboratorium, analisis jumah oksigen dan karbon dioksida dalam darah arteri, dan tes fungsi paru-paru.
Pada waktu kunjungan pertama mereka, lebih dari setengah pasien mengalami setidaknya satu gejala yang berkepanjangan.