Peneliti Sebut Paru-paru Pasien Covid-19 Membaik pada Minggu ke-12, Kerusakan Berkurang 56 Persen

- 7 September 2020, 11:47 WIB
ILUSTRASI organ paru-paru manusia.*
ILUSTRASI organ paru-paru manusia.* /Pixabay/

Baca Juga: Pemimpin Hamas dan Hizbullah Bertemu, Bahas Hubungan Arab-Israel dan Isu Palestina

Sebagian besar gejalanya adalah kesulitan bernafas dan batuk, hasil CT scan juga masih menunjukkan kerusakan paru-paru pada 88 persen pasien.

Tapi pada kunjungan berikutnya, 12 minggu setelah dibebaskan, gejala-gejala tersebut membaik dan kerusakan paru-paru berkurang menjadi 56 persen.

Sebanyak 56 pasien (65 persen) menunjukan gejala yang terus menerus pada saat kunjungan mereka untuk minggu keenam.

Baca Juga: Cek Fakta: Ridwan Saidi Raih Penghargaan dari Jokowi

Kesulitan bernafas adalah gejala yang paling umum (40 pasien, 47 persen), yang diikuti oleh batuk (13 pasien, 15 persen).

Dalam kunjungan mereka pada minggu keduabelas, gejala kesulitan bernafas telah membaik dan hal tersebut terjadi pada 31 pasien (39 persen), tetapi 13 pasien (15 persen) lainnya masih mengalami gejala batuk.

Pada tahap ini, masih terlalu cepat untuk mendapatkan hasil dari evaluasi yang dilakukan selama 24 minggu.

Baca Juga: Menikah di Masa Pandemi, Kemenko PMK Adakan Bimbingan Perkawinan dan Ekonomi secara Daring

“Berita buruknya adalah bahwa orang menunjukkan kerusakan paru-paru akibat Covid-19 satu minggu setelah dibebaskan, kabar baiknya adalah bahwa gangguan tersebut cenderung membaik seiring berjalannya waktu,” tutur Sabrina Sahanic, seorang mahasiswa PhD klinis di Universitas Klinik di Innsbruck dan bagian dari tim penelitian.

Halaman:

Editor: Puji Fauziah

Sumber: Independent


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah