Runner’s high, Sensasi Euforia Saat Berlari Mirip Kasus Kecanduan Obat Terlarang

- 13 September 2020, 11:36 WIB
Ilustrasi berlari yang saat ini menjadi tren olahraga selama masa pandemi covid-19.
Ilustrasi berlari yang saat ini menjadi tren olahraga selama masa pandemi covid-19. /Pexels

PR BEKASI - Bagi penghobi olahraga menjadikan aktivitas kebugaran sebagai cara menjaga kesehatan tubuh atau membentuk tubuh agar menjadi proporsional, tentu telah akrab dengan olahraga lari.

Aktivitas fisik ini bisa dilakukan tanpa perlu repot mengeluarkan banyak biaya. Hanya bermodal paling tidak tekad kuat, lari bisa dilakukan sesegera mungkin.

Namun apakah banyak orang tahu istilah Runner’s high yang bisa didapatkan dari berlari?

Runner's high merupakan hasil dari reaksi kimia di otak dan tubuh selama periode latihan dengan durasi waktu yang lama. Jika Anda mendapat pengalaman ini, Anda akan bahagia.

Baca Juga: Masih Banyak Pelanggar Protokol Kesehatan, Mahfud MD Gemas: Saya Akan Minta Polisi Tangkap Mereka! 

Kemungkinan besar untuk mendapatkan sensasi ini, bergantung pada seberapa teratur seseorang berlari serta tingkat ketahanannya.

Beberapa pengalaman runner's high dikabarkan dapat terjadi 30 menit setelah latihan atau tidak sampai satu jam setelah mulai.

Selama mendapat Runner’s high, seseorang akan menjadi lebih bahagia dan senang, beberapa orang mungkin juga merasakan penurunan tingkat nyeri dan stres.

Seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari berbagai sumber, Medical News today melansir pemicu runner's high di antaranya karena otak melepaskan zat kimia dan hormon tertentu seperti endorfin, endocannabinoid, dopamin, dan leptin.

Halaman:

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Medical News Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x