Pertama-tama ikan cupang jantan yang telah matang akan membuat gelembung udara terlebih dahulu, selanjutnya para breeder atau pembudidaya akan memasukkan ikan cupang betina bersamaan dengan ikan cupang jantan dalam satu wadah tersebut.
Setelah itu yang terjadi ikan cupang betina akan mengeluarkan telur, yang kemudian breeder akan memisahkan ikan cupang betina. Sebab pada prosesnya ikan cupang jantan yang bertanggung jawab untuk meletakkan telur ke dalam gelembung dan merawatnya hingga menetas.
Baca Juga: Buka Suara Terkait Penghapusan Mapel Sejarah, Nadiem: Kakek Saya Tokoh Perjuangan
Mitos ikan cupang tidak perlu pemanas
Ikan cupang sendiri hidup di lingkungan tropis yang tersebar di Asia Tenggara, oleh sebab itu, kebutuhan ikan terhadap panas sangat diperlukan, walaupun ikan cupang sendiri mampu bertahan di lingkungan dalam ruangan yang cenderung lebih dingin.
Sebab itu, bagi masyarakat yang melihat ikan cupang peliharaan di dalam rumah seperti tidak banyak bergerak, perlu untuk mengeluarkannya secara rutin, untuk menghindari stress.
Baca Juga: Melulu Lihat dari Sudut Pekerja, Ekonom: RUU Cipta Kerja harus Dilihat dari Perspektif Pencari Kerja
Mitos ikan cupang bisa hidup di genangan
Sering dijumpai ikan cupang dapat terlihat hidup di genangan irigasi sawah yang mulai mengering.
Meski begitu, bukan menjadi hal yang lumrah, karena dengan sedikitnya air, ikan cupang tetap akan mudah mati. Karenanya, paling tidak ikan cupang yang ingin dipelihara harus memperhatikan volume wadah tempatnya hidup yang layak.