Network
Quercetin juga telah terbukti membantu mengurangi trigliserida dan menurunkan kadar kolesterol. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mengonsumsi bawang bombay dapat bermanfaat dalam mencegah dan mengobati dislipidemia dan tekanan darah tinggi, serta pada akhirnya dapat membantu mengurangi risiko penyakit kardiovaskular.
3. Meningkatkan kesehatan mata
Bawang membantu mendukung kesehatan mata yang baik. Ia kaya akan belerang, yang penting untuk produksi glutathione, salah satu antioksidan paling kuat dalam tubuh, yang membantu mencegah degenerasi makula terkait usia, katarak, dan glaukoma.
4. Sifat antibakteri
Bawang juga memiliki sifat antibakteri untuk membantu melawan bakteri berbahaya dan mengurangi infeksi. Penelitian menunjukkan bahwa minyak esensial bawang merah dapat membantu mengurangi bakteri seperti Staphylococcus aureus dan salmonella.
Meskipun banyak manfaat mengonsumsi bawang bombay setiap hari, tetapi mungkin tidak cocok untuk semua orang. Berikut adalah beberapa potensi kerugian dari makan bawang secara teratur:
1. Gangguan sistem pencernaan
Kehadiran fruktan, sejenis karbohidrat kompleks, dapat menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan pada beberapa orang. Senyawa ini dapat menyebabkan kembung, gas, dan kram perut, terutama pada mereka yang menderita sindrom iritasi usus besar atau sensitivitas lain terhadap oligosakarida, di-, mono-, dan poliol yang dapat difermentasi.
Oleh karena itu, meskipun bawang bombay secara umum bermanfaat sebagai tambahan untuk sebagian besar makanan, individu dengan kondisi pencernaan mungkin perlu membatasi asupannya atau memilih bawang bombay yang dimasak, yang seringkali dapat ditoleransi dengan lebih baik.
2. Reaksi alergi
