Psikolog Anak dan Remaja: Masa Karantina Covid-19 Bisa Dijadikan Waktu yang Tepat Temukan Bakat Anak

- 5 November 2020, 17:29 WIB
Ilustrasi anak-anak.
Ilustrasi anak-anak. /Pixabay/Sasint

PR BEKASI – Memiliki anak yang berbakat dan berprestasi mungkin adalah idaman semua orang tua. Untuk itu orang tau harus jeli dan bisa memberikan dukungan kepada anak-anaknya.

Psikolog Anak dan Remaja Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi, M.Psi mengatakan, masa pandemi Covid-19 justru merupakan masa terbaik untuk menemukan dan merawat bakat serta minat anak-anak.

"Mencari bakat anak adalah proses yang panjang. Dan masa pandemi seperti ini sebetulnya adalah waktu yang tepat untuk menemukan bakat anak-anak kita, pasalnya saat pandemi kita bisa mengamati anak dengan lebih leluasa," katanya melalui siaran virtual, seperti dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara pada Kamis, 5 November 2020.

Baca Juga: Sebut Ada yang Bawa Uang Sekoper ke Arab Saudi, Ferdinand: Agenda Politik 2020-2024 Sudah Dipanasi

Meski demikian, Vera mengingatkan agar para orang tua ada sejumlah rambu-rambu dalam proses menemukan bakat anak, di antaranya adalah berhati-hati dalam menentukan bakat anak agar tak terjebak pada obsesi pribadi.

"Hati-hati orang tua jangan rancu dengan obsesi pribadi. Misalnya ayah dan ibunya suka bola, lalu kita tentukan anaknya agar juga suka main sepak bola," katanya.

Langkah pertama yang bisa dilakukan orang tua adalah mengamati minat anak-anak.

Baca Juga: Tampak Menahan Air Mata, Vanessa Angel Divonis Tiga Bulan Penjara dan Denda Rp10 Juta

"Sembari kita memperluas wawasan kita. Jangan sampai kalau anak punya minat pada sesuatu sudah kita matiin duluan karena kurangnya wawasan kita. Orang tua harus open minded," kata Vera.

Vera juga mengingatkan agar orang tua tidak terlalu terburu-buru menentukan bakat anak-anak pasalnya anak-anak senang mencoba segala hal dan masih dalam fase eksplorasi.

"Lihat dulu seberapa konsisten anak menyukai sesuatu. Biasanya bisa dilihat saat anak usia tiga tahun, dikenalin dulu dengan berbagai hal. Kalau sudah usia lima, enam atau tujuh konsisten menyukai sesuatu, orang tua kemudian bisa mengarahkan untuk mendukung bakat tersebut," kata Vera mengingatkan agar orang tua juga tidak memberi beban kepada anak-anak dengan ekspektasi yang berlebihan.

Baca Juga: Bangkit dari Resesi, Ada Promosi GRATIS bagi UMKM Bekasi dan Sekitar Bersama PRMN! Penuhi Syaratnya

Komitmen

Peran orang tua dalam menemukan bakat anak-anak memang sangat penting. Vera menjelaskan dukungan bisa dilakukan dengan memberikan atensi, perhatian, apresiasi, serta senantiasa mendampingi anak saat mengalami masa-masa emosional.

"Orang tua harus jadi cheerleader terdepan. Utamanya kalau anak mengalami emosi di tengah tengah menjalani bakatnya," ujarnya.

Baca Juga: Ekonomi Indonesia Kuartal III Minus 3.49, Sri Mulyani: Lebih Baik dari Triwulan Sebelumnya

Vera menyarankan agar orang tua tak langsung memberi solusi saat anak mengalami emosi.

Sebaiknya dengarkan terlebih dahulu masalah yang dihadapi anak alih-alih langsung memberikan solusi.

"Kadang anak cuma butuh didengar dan dipahami. Setelah didengar, kadang solusi bisa muncul sendiri dari anak. Atau solusi bisa dicari berdua. Misal anak bosan melakukan latihan, dengarkan saja dulu keluhannya apa. Kadang nanti dia bilang 'ya sudah besok aku latihan lebih giat lagi'," tuturnya.

Baca Juga: Susi Pudjiastuti Sedih Lihat Pantai Pangandaran, Warganet: Orang Kita Ga Mempan Kalau Diberi Tahu

Tekanan

Bambang Pamungkas, mantan pesepakbola profesional menuturkan saat dia masih kecil dia sempat merasa tertekan oleh orang tuanya, khususnya sang ayah.

Menurutnya, tekanan membuat Bepe kecil tidak bisa berkembang dan mengeksplorasi bakatnya.

"Dulu ayah saya adalah mantan pemain bola dan juga seorang pelatih bola. Jadi tiap dia datang menonton pertandingan itu rasanya saya jadi blank karena tiap pulang tanding dia selalu jadi kritikus saya nomor satu. Harusnya gini harusnya gitu," kata Bambang.

Baca Juga: Kapok Jadi Artis karena Terlibat Banyak Masalah, Ade Londok: Mang Mah Mau Ngejahit Lagi di Kosambi!

Berkaca dari pengalamannya, Bambang menyarankan agar bakat anak berkembang dengan baik, sebaiknya orang tua mengarahkan anak tanpa memberikan tekanan.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah