Media Asing Soroti Tewasnya 6 Pendukung Habib Rizieq Shihab yang Ditembak Kepolisian

7 Desember 2020, 17:57 WIB
Imam Besar Front Pembela Islam (FPI), Habib Rizieq Shihab. /ANTARA/Muhammad Iqbal/aww/ANTARA

 

PR BEKASI – Media asing yang berbasis di Singapura, Channel News Asia turut menyoroti soal 6 pendukung Habib Rizieq Shihab yang tewas ditembak pihak kepolisian. 

Dalam artikel yang berjudul “Six suspected supporters of Indonesian cleric killed in clash: Police, media asal Singapura itu memetik pernyataan dari Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran.

“Enam tersangka pendukung ulama Indonesia Rizieq Shihab tewas dalam bentrokan dengan polisi pada Senin (7 Desember),” kata kepala polisi Jakarta Fadil Imran kepada wartawan, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Channel News Asia pada Senin, 7 Desember 2020.

Baca Juga: Foto Anies Baswedan Saat Jalani Isolasi Mandiri Curi Perhatian, Cak Nun Beri Respons

Media tersebut juga mengatakan bahwa insiden itu terjadi pada tengah malam di jalan raya ketika sebuah mobil polisi diserang saat mengikuti sebuah mobil yang diyakini membawa pendukung ulama tersebut, yang mengakibatkan baku tembak.

Channel News Asia (CNA)menyebutkan bahwa polisi telah menyelidiki ulama kontroversial itu atas pelanggaran protokol kesehatan (prokes) selama pandemi setelah pertemuan besar untuk merayakan kembalinya dia ke negara mayoritas Muslim terbesar di dunia dari pengasingan diri di Arab Saudi.

Tak berhenti sampai situ, CNA mengatakan pemimpin Front Pembela Islam (FPI) itu meninggalkan Indonesia pada tahun 2017 untuk pergi umrah atau haji kecil, ke Makkah tak lama setelah Polri menuduhnya terkait kasus obrolan pornografi dan karena diduga menghina ideologi negara Pancasila.

Baca Juga: Terkejut Atas Tewasnya 6 Orang Pengikut HRS, Mardani Ali: Nyawa Satu Orang Itu Mahal Sekali

Polisi membatalkan kedua dakwaan tahun lalu karena bukti yang lemah, tetapi pihak berwenang di Arab Saudi telah melarangnya meninggalkan negara itu tanpa penjelasan apa pun.

Seperti diketahui, Rizieq Shihab kembali ke Indonesia pada bulan November kemarin, disambut dengan ribuan pengikut yang berkumpul di Bandara Internasional Soekarno Hatta.

Tak hanya sampai di situ, media asal Singapura ini turut menyoroti, FPI yang pernah berada di pinggiran politik dan memiliki catatan panjang merusak tempat-tempat hiburan malam, melemparkan batu ke kedutaan-kedutaan Barat dan menyerang kelompok-kelompok agama saingan. Ia ingin hukum Syariah berlaku untuk 230 juta Muslim di Indonesia.

Baca Juga: 4 Orang Pengikut HRS Penyerang Polisi Kabur, Bareskrim Akan Bantu Cari Sampai Ketemu

Kelompok ini telah memperoleh pengaruh signifikan melalui kerja kemanusiaan dan amal. Itu adalah penyelenggara utama protes besar-besaran pada tahun 2016 dan 2017 terhadap Gubernur DKI Jakarta, yang kemudian dipenjara karena penistaan agama.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: CNA

Tags

Terkini

Terpopuler