Flu Burung Melanda Jepang, Tiga Juta Ekor Unggas Dimusnahkan

16 Desember 2020, 11:09 WIB
Ilustrasi penyebaran flu burung di Jepang. /Klimkin/PIXABAY

PR BEKASI - Wabah flu burung melanda Jepang dalam sepekan terakhir. Flu Tersebut kini telah menyebar di seperempat dari 47 provinsi di sana.

Peternakan unggas pun menjadi sorotan pemerintah Jepang dalam upaya menekan penyebaran flu burung yang lebih luas.

Kementerian Pertanian Jepang mengatakan, sekitar 32.000 unggas akan dimusnahkan dan dikubur di Kota Sukumo, Provinsi Kochi, pada Rabu, 16 Desember 2020, setelah virus H5N1 itu ditemukan di sebuah peternakan telur unggas, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Reuters.

Baca Juga: China Kembangkan Teknologi Pengatur Cuaca di Tengah Krisis Iklim Global, Haruskah Kita Khawatir?

Pihaknya bahkan mengatakan, unggas yang terinfeksi flu burung ditemukan lebih banyak di dua peternakan di Provinsi Kagawa - tempat virus tersebut muncul pada November 2020.

Di dua peternakan tersebut hampir tiga puluh ribu unggah dimusnahkan.

Untuk diketahui, flu burung telah menyebar di 12 Provinsi di seluruh Jepang, dengan rekor pemusnahan unggas mencapai tiga juta ekor hingga saat ini.

Baca Juga: Mahfud MD Sindir Kasus PKS-Fahri, HNW: Memperjuangkan Keadilan Tak Semudah Tausiyah ya Prof

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Jepang menyatakan bahwa tidak mungkin flu burung tersebut menginfeksi orang yang mengonsumsi telur atau daging ayam.

Namun, mereka khawatir mengenai strain virus yang membuatnya "melompat" kemanusia lalu menyebabkan pandemi seperti Covid-19.

Sekadar informasi, menurut Food and Agriculture Organization (FAO) dan pejabat Jepang, wabah di Jepang dan Korea Selatan ini adalah satu dari dua epidemi flu burung yang menyerang inangnya di seluruh dunia.

Baca Juga: 'Diledek' Host TV, Cinta Laura: Aku Kecewa, Berita Baik Disampaikan dengan Cara yang Kurang Pas

Baik strain yang menyebar di Asia dan satu yang menyebar cepat di Eropa berasa dari burung liar, kata mereka.

Menurut data Kementerian Peternakan Jepang, negara tersebut memiliki peternakan yang menghasilkan sekitar 185 juta unggas dan populasi pedaging ayam mencapai 138 juta.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler