Kelompok Bersenjata Nigeria Bebaskan Puluhan Pelajar, 300 Korban Penculikan Masih Ditahan

28 Februari 2021, 07:45 WIB
Presiden Nigeria Muhammadu Buhari tersenyum saat ia menyambut sekelompok perempuan Chibok, yang ditangkap tiga tahun lalu oleh kelompok militan Boko Haram, di Abuja, Nigeria, Minggu, 7 Mei 2017. Antara/ Bayo Omoboriowo/ Presidential O. /

PR BEKASI - Para pelajar yang diculik dari sebuah sekolah di Negara Bagian Niger beberapa pekan lalu oleh kelompok bersenjata yang ada di Nigeria, kini telah dibebaskan.

Kelompok bersenjata tersebut, telah membebaskan 27 pelajar remaja laki-laki pada Sabtu, 27 Februari 2021.

Hingga saat ini, lebih dari 300 siswi sekolah yang juga diculik oleh kelompok bersenjata di Nigeria tersebut, masih dalam pencarian oleh pihak berwajib.

Baca Juga: Pakai Cara Tak Biasa, Wali Kota Kediri Gunakan Lagu Hip-Hop Kampanye Donor Plasma Konvalesen

Baca Juga: Berat Badan Tiba-tiba Bertambah? Bisa Jadi Usus Anda Termasuk 7 Tanda yang Tidak Sehat

Baca Juga: Digugat Uni Eropa Soal Kebijakan Bahan Mentah, Mendag Akan Ngotot Perjuangkan Kekayaan Alam Indonesia

Penculikan massal dengan target sekolah seperti ini, marak sekali terjadi di daerah Nigeria bagian utara.

Membawa senjata serta mengendarai motor, kelompok bersenjata ini kerap melakukan penculikan tersebut demi mendapatkan uang tebusan nantinya.

Geng bersenjata sebelumnya juga melakukan penyerangan terhadap sekolah menengah negeri di distrik Kagara, Negara Bagian Niger pada 17 Februari 2021.

Pada penyerangan tersebut, sebanyak 27 pelajar, tiga staf, dan 12 anggota keluarga diculik oleh geng bersenjata itu.

Dalam peristiwa penyerangan ini, dilaporkan terdapat seorang siswa yang meninggal dunia akibat aksi geng bersenjata tersebut.

Baca Juga: Pembangunan di Era Nurdin Abdullah Dinilai Cukup Baik, Ekonom: Penangkapannya Berdampak Pada Ekonomi Sulsel

Menurut sumber dari pihak pemerintahan, disebutkan bahwa para siswa korban penculikan tersebut berusia 15-18 tahun. Terkait pembebasan pelajar ini, juga dijelaskan langsung oleh Gubernur Abubakar Sani Bello, dalam sebuah cuitan.

"Para pelajar serta staf dan keluarga Sekolah Negeri Kagara yang diculik telah bebas dan diterima oleh pemerintah Negara Bagian Niger," ujar Abubakar.

Diketahui hingga kini, penculikan terhadap pelajar kerap kali terjadi di negara tersebut. Sebelumnya, kelompok bersenjata juga melakukan penyerangan terhadap sebuah sekolah di Negara Bagian Zamfara.

Peristiwa tersebut terjadi, hanya berselang satu hari usai pembebasan 27 pelajar remaja laki-laki di Negara Bagian Niger.

Baca Juga: Nekat Mantap-Mantap di Taman Siang Bolong, Pasangan Ini Tak Peduli dengan Orang Sekitar yang Menontonnya

Dari peristiwa penyerangan ini, disebutkan kelompok bersenjata itu telah menculik 317 pelajar perempuan dari sekolah tersebut.

Pada Desember 2020 lalu, hampir sebanyak 350 pelajar laki-laki diculik oleh kemlompok bersenjata saat melakukan penyerangan terhadap sebuah sekolah yang berada di Negara Bagian Katsina.

Tetapi kemudian para pelajar korban penculikan kelompok bersenjata tersebut, berhasil diselamatkan oleh pasukan keamanan di sana.

Pada 2014, kasus penculikan serupa juga sebelumnya pernah terjadi di sebuah sekolah di Kota Chibok.

Baca Juga: Dijuluki ‘Barbie’ karena Terobsesi dengan Warna Pink, Influencer Ini Habiskan Dana Rp1,3 Miliar

Kasus ini merupakan peristiwa yang paling menyita perhatian karena lebih dari 270 siswi dari sekolah tersebut diculik oleh kelompok bersenjata Boko Haram.

Hingga saat ini, Sekitar 100 siswi korban penculikan kelompok bersenjata Boko Haram tersebut masih belum diketahui keberadaannya.

Sejumlah serangan yang dilakukan oleh kelompok bersenjata dan ekstremis, kini kembali menjadi perhatian publik. Diantaranya, kasus penculikan yang dilakukan oleh kelompok Boko Haram di wilayah timur laut Nigeria yang rawan akan konflik itu.

Baca Juga: Najwa Shihab Akui Banyak yang Naksir Saat SMA Karena Pertukaran Pelajar ke Amerika, Armand Maulana Penasaran

Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara, Minggu, 28 Februari 2021, sejak beberapa bulan terakhir, kritikan terus tertuju kepada Presiden Muhammad Buhari, tokoh pensiunan jenderal dan eks pemimpin militer.

Kritikan itu terus terlontar, akibat kekacauan yang masih marak terjadi di Nigeria.

Kekacauan tersebut terjadi akibat serangan besar yang dilakukan oleh geng bersenjata yang dijuluki "Bandit" oleh masyarakat lokal di sana.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler