Serangan Artileri Suriah Hantam Rumah Sakit di Tengah Gencatan Senjata, 5 Warga Sipil Tewas

21 Maret 2021, 20:54 WIB
Fasilitas medis telah dihantam beberapa kali di wilayah Idlib selama perang, serangan yang sebagian besar dilakukan oleh pemerintah dan pasukan sekutu. /REUTERS/Ammar Abdullah /

PR BEKASI – Sebanyak lima warga sipil, termasuk seorang anak dilaporkan tewas dalam serangan artileri pemerintah Suriah yang menghantam sebuah gerbang rumah sakit Idlib.

Menurut kementerian Pertahanan Turki dan pengawas perang, serangan pada Minggu, 21 Maret 2021 tersebut menargetkan benteng pemberontak besar terakhir Suriah

Menurut Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia, serangan di kota barat laut Atareb terjadi saat gencatan senjata antara Rusia dan Turki sejak Maret 2020.

Gencatan senjata tersebut diduga untuk melindungi benteng yang dikuasai pemberontak yang lebih luas.

Baca Juga: Viral, Santri Pecinta HRS: Semoga Allah Balas Perilaku Buruk Jaksa ke Cucu Darah Dagingnya Rasulullah SAW

Baca Juga: Produknya Dituding Jadi Alat Mata-mata, Elon Musk Dikabarkan Akan Tutup Tesla di China

Baca Juga: Kerap Dijadikan Tempat Transaksi Prostitusi Online, Kominfo Minta MiChat Lakukan Take Down

"Serangan itu menghantam pintu utama rumah sakit, menewaskan lima warga sipil termasuk seorang anak dan seorang karyawan rumah sakit, sebelas lainnya terluka," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Al Jazeera.

Rumah sakit itu terletak di bawah tanah, taktik yang digunakan oleh pihak oposisi untuk menghindari sasaran di daerah rawan konflik.

Wilayah Idlib adalah rumah bagi 2.9 juta orang, dua pertiganya mengungsi dari rumah mereka karena konflik, kata PBB.

Gencatan senjata yang ditengahi oleh pendukung pemberontak Turki dan sekutu rezim Rusia Maret lalu membendung serangan militer rezim selama berbulan-bulan di benteng yang menewaskan ratusan warga sipil.

Kebijakan tersebut juga telah membuat lebih dari satu juta orang Suriah mengungsi dari rumah mereka.

Baca Juga: H-1 Pengumuman SNMPTN 2021, Berikut Link Pengumuman dan 12 Link Mirror yang Dapat Digunakan

"Sejak itu sebagian besar telah diadakan meskipun terjadi pelanggaran berulang termasuk serangan udara Rusia di wilayah tersebut," menurut Observatorium Suriah.

Fasilitas medis telah dihantam beberapa kali di wilayah Idlib selama perang, serangan yang sebagian besar dilakukan oleh pemerintah dan pasukan sekutu.

Dokter untuk Hak Asasi Manusia yang berbasis di Amerika Serikat telah mendokumentasikan 598 serangan terhadap setidaknya 350 fasilitas perawatan kesehatan terpisah di Suriah sejak Maret 2011.

Sebagian besar dari serangan tersebut diduga dilakukan oleh pemerintah Suriah dan pasukan sekutu, termasuk Rusia.

Dalam periode 10 tahun yang sama, setidaknya 930 personel medis tewas, kata kelompok hak asasi tersebut.

Antara 2016 dan 2019, Organisasi Kesehatan Dunia mendokumentasikan hingga 337 serangan terhadap situs perawatan kesehatan di barat laut Suriah.

Direktorat kesehatan di barat laut yang dikuasai pemberontak mengatakan serangan hari Minggu adalah yang pertama di fasilitas medis di wilayah itu sejak Februari 2020.

Perang saudara telah menewaskan lebih dari 388.000 orang dan jutaan orang mengungsi di dalam dan luar negeri sejak dimulai pada tahun 2011 dengan penindasan brutal terhadap protes anti-pemerintah.

Tujuh puluh persen petugas kesehatan telah meninggalkan Suriah sejak awal konflik, sementara setelah bertahun-tahun dibombardir, hanya 58 persen rumah sakit yang tetap berfungsi penuh, kata PBB.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Al Jazeera

Tags

Terkini

Terpopuler