Dibanting 27 Kali saat Latihan Judo, Seorang Bocah Taiwan Kini Alami Koma

27 April 2021, 09:09 WIB
Seorang bocah di Taiwan kini tengah kritis bahkan koma lantaran dibanting sekira 27 kali pada saat latihan judo. / Kolase tangkapan layar Facebook/ 52 News dan Liberty Times/ World of Buzz

PR BEKASI – Pada Rabu, 21 April 2021 pukul 7 malam waktu Taiwan. Seorang anak laki-laki berusia tujuh tahun bernama Huang menghadiri pelatihan Judo.

Dia baru mengikuti pelatihan judo selama dua minggu dan total delapan kali pertemuan sebelum peristiwa nahas pada Rabu malam, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari World of Buzz pada Senin, 17 April 2021.

Paman Huang berada di sanggar Judo bersamanya dan mengamati bahwa Huang memang terlihat mual dan tidak sehat selama pelatihan Judo.

Baca Juga: UAS Ajak Patungan Beli Kapal Selam Pengganti KRI Nanggala-402, Begini Tanggapan Ustaz Yusuf Mansur

Lantas paman Huang memberi tahu pelatih Judo yang berusia 68 tahun itu tentang kekhawatirannya, tetapi sang pelatih tidak menanggapinya dan mengatakan bahwa Huang pasti sudah makan berat sebelum kelas.

Seperti dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Liberty Times Net pada Senin, sang pelatih kemudian diduga meminta dua anak laki-laki senior untuk melakukan latihan tanding dengan Huang.

Keduanya mempraktikan latihan melempar kepada anak berusia tujuh tahun itu.

Baca Juga: Setahun Diresmikan, Jembatan Pebayuran Kini Jadi Tempat Ngabuburit Favorit selama Ramadhan

Selama latihan lemparan itu, Huang memohon agar mereka tidak melakukannya karena kaki dan kepalanya kesakitan.

Setelah beberapa saat, dikatakan bahwa pelatih tersebut meminta Huang untuk berdiri dan jika dia tidak melakukannya, maka pelatih yang akan membantingnya ke ke tanah.

Tidak diketahui apa yang terjadi setelah itu, tetapi pelatih kemudian diduga terus membanting bocah lelaki itu sekitar enam hingga tujuh kali ke lantai.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 27 April 2021: Aldebaran Kritis, Akankah Reyna mengaku Sudah Tes DNA pada Mama Rosa?

Huang telah kehilangan kesadarannya saat itu, sebab seniornya telah telah membantingnya sekitar 20 kali sementara pelatihnya melemparkannya sekitar tujuh kali, sehingga jumlahnya menjadi 27 kali.

Pelatih kemudian membawa bocah itu ke pamannya dan pada saat itu, bocah itu sudah menjadi pucat dan matanya memutar. Saat ditanya, sang pelatih hanya mengatakan bahwa bocah itu pura-pura pingsan.

Baca Juga: Kabinda Papua Gugur Ditembak KKB, Presiden Jokowi: Tak Ada Tempat untuk Kelompok Kriminal di Tanah Air!

Namun melihat keadaan kepoanakanya itu sang paman kemudian memanggil ambulans dan bocah itu dilarikan ke rumah sakit.

Ketika Huang tiba di rumah sakit, para dokter melakukan operasi darurat padanya. Walaupun operasinya berjalan dengan baik, mereka mengatakan bahwa situasinya terlihat suram karena jika Huang sembuh, dia akan berada dalam keadaan vegetatif.

Diketahui kondisi vegetatif adalah gangguan fungsi otak kronis. Dalam kondisi ini, serebrum atau bagian otak yang mengendalikan perilaku dan pikiran tidak lagi berfungsi secara normal.

Namun hipotalamus dan batang otak, yakni bagian otak yang mengendalikan fungsi vital masih bisa berfungsi dengan baik.

Para dokter juga menemukan beberapa luka memar di tubuhnya dan mengatakan bahwa luka tersebut mirip dengan kecelakaan mobil.
Anak laki-laki itu saat ini berada di ICU dalam keadaan koma.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: World Of Buzz

Tags

Terkini

Terpopuler