PR BEKASI - Presiden Palestina Mahmoud Abbas membatalkan perayaan Idul Fitri 1442 Hijriah.
Keputusan untuk membatalkan perayaan hari besar umat Muslim ini berkaitan dengan serangan Israel beberapa waktu lalu.
Seperti yang diketahui, Israel melancarkan serangan udara di Jalur Gaza pada Selasa, 11 Mei 2021.
Serangan tersebut menewaskan 20 warga Palestina, termasuk sembilan di antaranya merupakan anak-anak.
Oleh karena itu, untuk menghormati warga Palestina yang tewas, Abbas memutuskan untuk membatalkan perayaan Idul Fitri di tahun ini.
Setidaknya selama bulan suci Ramadhan, telah terjadi sejumlah insiden serangan yang kian memperkeruh konflik antara Israel dan Palestina.
Baca Juga: Pemimpin Israel Dicacki Maki Warganet Indonesia, Kolom Komentar Akun Instagram-nya Makin Bringas
Berdasarkan laporan dari Red Crescent Palestina, sedikitnya 305 warga Palestina mengalami luka-luka saat bentrokan di Masjid Al-Aqsa pada Senin malam, 10 Mei 2021.
Dilansir PikiranRakyat-Bekasi.com dari Anadolu Agency, pasukan Israel menembakkan peluru berlapis karet, gas air mata hingga granat kejut yang diarahkan pada warga Palestina.
Konflik antara Israel dan Palestina ini semakin memanas usai pengusiran secara paksa yang dilakukan oleh pemukim Yahudi terhadap sejumlah keluarga Palestina.
Pemukim Yahudi mengusir keluarga Palestina dari rumahnya di Sheikh Jarrah, dan mengklaim atas wilayah tersebut.
Sebagaimana diketahui, Sheikh Jarrah merupakan wilayah dimana banyak keluarga Palestina bermukim.***