Kritik Pihak Barat yang Bungkam Soal Palestina-Israel, Erdogan: Anda Menulis Sejarah dengan Tangan Berdarah

18 Mei 2021, 07:14 WIB
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan kritik pihak barat yang bungkam soal Palestina dan Israel sebut pihak itu menulis sejarah dengan tangan berdarah. /Instagram/@rterdogan

 

PR BEKASI - Hamas telah melepaskan tembakan roket ke kota-kota Israel sejak konflik antara Israeldan Palestina kian memanas.

Kemudian, hal itu dibalas Israel dengan melancarkan serangan udara terhadap faksi Islam tersebut di Jalur Gaza.

Terkait peristiwa itu, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan mengkritik kekuatan barat karena kurangnya tanggapan mereka terhadap kekerasan Israel terhadap Palestina.

Erdogan menyebut bahwa Austria dan Amerika Serikat (AS) tengah "menulis sejarah dengan tangan berdarah".

Baca Juga: Cek Fakta: Vladimir Putin Temui Erdogan di Turki untuk Bahas Konflik Israel-Palestina, Ini Faktanya

Hingga terjadinya peristiwa tersebut, Erdogan seorang pembela vokal Palestina, telah menghubungi para pemimpin dunia dalam sepekan terakhir.

Tujuannya yakni untuk menyerukan tindakan tegas terhadap Israel karena permusuhan regional paling sengit dalam beberapa tahun tidak menunjukkan tanda-tanda penyelesaian.

Berbicara setelah rapat kabinet, Erdogan mengkritik persetujuan Presiden AS, Joe Biden atas penjualan senjata ke Israel.

"Anda menulis sejarah dengan tangan berdarah dalam insiden yang merupakan serangan serius yang tidak proporsional di Gaza, yang menyebabkan ratusan ribu orang mati syahid," katanya.

Baca Juga: 'Kongkalikong' Bahas Palestina dengan Erdogan, Jokowi: Agresi Israel Harus Dihentikan!

"Anda memaksa saya untuk mengatakan ini," katanya, menegaskan.

Seperti diketahui bahwa pemerintahan Joe Biden pada Senin, 17 Mei 2021 kemarin menyetujui potensi penjualan 735 juta dolar AS atau sekira Rp10.5 triliun senjata presisi dipandu ke Israel, menurut sumber kongres.

Erdogan kemudian beralih ke Eropa, mengutuk Austria karena mengibarkan bendera Israel di atas kanselir federal di Wina pada Jumat, 14 Mei 2021 lalu.

"Negara bagian Austria sedang mencoba untuk membuat Muslim membayar harga untuk orang Yahudi yang menjadi sasaran genosida," kata Erdogan.

Baca Juga: Demi Palestina, Erdogan Telepon dan Ajak Vladimir Putin Beri Pelajaran untuk Israel

Kanselir Austria Sebastian Kurz, yang sangat pro-Israel, menyebut langkah itu sebagai tanda solidaritas di tengah bentrokan.

Sementara itu, Israel menghantam wilayah Gaza dengan serangan udara pada hari Senin.

Untuk membalas hal tersebut, militan Palestina meluncurkan roket ke wilayah Israel meskipun ada kesibukan diplomasi AS dan regional yang sejauh ini gagal menghentikan lebih dari seminggu pertempuran mematikan tersebut.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler