PR BEKASI - Pihak Kepolisian Mekkah berhasil menangkap seorang pria yang mencoba menerobos mimbar imam di Masjidil Haram.
Kejadian tersebut terjadi sebelum salat Jumat di Masjidil Haram digelar.
Pria itu tampak berpakaian ihram dan mengacungkan tongkat di atas mimbar imam Masjidil Haram.
Petugas kemudian langsung menangkap pria yang juga mencoba menyerang imam di Masjidil Haram itu.
Setelah diselidiki, polisi mengatakan bahwa pria yang melakukan penyerangan itu mengaku sebagai Imam Mahdi.
Pria yang mengaku Imam Mahdi tersebut terekam kamera CCTV berusaha menerobos untuk menuju mimbar ketika Sheikh Bandar Baleelah, salah satu imam Masjidil Haram, menyampaikan khotbah Jumat.
Kemudian pria yang mengaku Imam Mahdi itu diringkus oleh petugas polisi bernama Mohammed Al-Zahrani, lalu dibawa keluar masjid.
Sheikh Baleelah pun melanjutkan khotbahnya meski sempat ada insiden upaya penyerangan terhadapnya.
Baca Juga: Pria Terobos Mimbar Imam di Masjidil Haram saat Khutbah Jumat, Begini Nasibnya Sekarang
Sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Arab News, pada Senin, 24 Mei 2021, investigasi awal oleh polisi mengungkapkan bahwa Imam Mahdi gadungan itu merupakan warga negara Saudi berusia 40 tahun.
Sebelumnya, Maret lalu, seorang pria yang memegang pisau terekam berjalan di antara para jamaah yang meneriakkan slogan-slogan ekstremis. Dia dipukul dengan kursi dan dihentikan oleh jamaah dan petugas keamanan.
Peristiwa paling terkenal terjadi pada 1979, ketika Juhaiman Al-Otaibi dan saudara iparnya Mohammed Al-Qahtani, yang mengaku sebagai Mahdi, menyandera ratusan peziarah di Masjidil Haram, menyebabkan pengepungan selama seminggu.
Serangan besar-besaran diluncurkan untuk mematahkan pengepungan, mengakibatkan kematian dari apa yang disebut Mesias dan ratusan pengikutnya.
Pemimpin gerombolan itu, Juhaiman, ditangkap dan kemudian dieksekusi karena kejahatannya.***