Erdogan Buka Masjid Taksim Setelah Perselisihan Beberapa Dekade Ditentang Kaum Sekuler

29 Mei 2021, 09:14 WIB
Masjid Taksim di Turki yang resmi dibuka oleh Recep Tayyip Erdogan. /Twitter/@RTErdogan/

PR BEKASI - Masjid Taksim di alun-alun Istanbul akhirnya dibuka oleh Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.

Pembukaan kembali Masjid Taksim oleh Erdogan menandai berakhirnya upaya yang tak terhitung jumlahnya.

Sudah banyak tantangan hukum untuk membangunnya di negara sekuler tetapi mayoritas Muslim tersebut.

Masjid yang pembangunannya dimulai pada 2017 ini merupakan yang pertama dari jenisnya di alun-alun Taksim, yang terletak di distrik yang dipenuhi gereja.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Erdogan Sebut Ada Negara yang Akan Disita China karena Utang, Ini Faktanya

Ukurannya termasuk kecil jika dibandingkan yang lain, masjid kecil era Ottoman dan memiliki kapasitas yang memungkinkan 4.000 orang untuk melakukan salat pada waktu yang sama.

Terletak di salah satu sudut alun-alun yang dikunjungi oleh jutaan orang dan pintu gerbang ke Istiklal Avenue yang terkenal, masjid ini terletak di seberang Pusat Kebudayaan Atatürk.

Di sebelah baratnya terletak Taman Gezi, yang merupakan pusat kerusuhan terkenal di tahun 2013.

Erdogan sejak 1994 telah berupaya untuk membangun masjid dan mengembalikan Islam dalam negara yang sekuler akibat ulah kaum sekuler.

Baca Juga: Minta Komunitas Internasional Jatuhkan Sanksi, Erdogan Hubungi Paus Fransiskus Soal Konflik Israel-Palestina

“Saya dibesarkan di Kasımpaşa (distrik) dan mengingat saat-saat ketika Muslim dipaksa untuk melakukan sholat, di surat kabar, di ruang kecil," kata Erdogan.

"Kami sekarang berharap masjid baru ini akan dipenuhi dengan umat dan suara adzan akan terdengar selamanya," lanjutnya, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Daily Sabah pada Sabtu, 29 Mei 2021.

Dia menambahkan bahwa masjid, dengan perpustakaan digital, ruang baca, ruang pameran, juga akan menjadi pusat seni dan budaya penting di Istanbul.

"Saya melihat Masjid Taksim sebagai tempat penyambutan Masjid Agung Hagia Sofia dan hadiah untuk peringatan 568 tahun penaklukan Istanbul yang akan kita rayakan besok," ucapnya.

Baca Juga: Kritik Pihak Barat yang Bungkam Soal Palestina-Israel, Erdogan: Anda Menulis Sejarah dengan Tangan Berdarah

Dia menyatakan bahwa masjid adalah mimpi yang dikejar selama lebih dari satu abad.

"Tak ayal, suara azan ini mengusik orang-orang yang berkomplot melawan negara kita," kata Erdogan.

Dia menegaskan dibukanya Masjid Taksim adalah salah satu tanda lahirnya Turki yang besar dan kuat yang memberikan harapan kepada kawan-kawan dan saudara-saudaranya.

Masjid ini dibangun dengan sistem arsitektur "top-down", yang digambarkan sebagai satu-satunya masjid di Turki yang dibangun dengan teknik ini.

Baca Juga: Cek Fakta: Vladimir Putin Temui Erdogan di Turki untuk Bahas Konflik Israel-Palestina, Ini Faktanya

Bagi beberapa sejarawan, rencana untuk membangun masjid di Taksim dimulai pada awal abad ke-20, sebagai tanggapan atas gereja Ortodoks megah yang ada di distrik tersebut.

Selama ini, upaya membangun masjid menghadapi tentangan yang sengit dari kaum elit sekuler.

Mereka berpendapat membangun masjid merupakan upaya "Islamisasi", meskipun banyak umat Islam yang mengajukan permintaan tersebut.

Langkah pertama diambil pada tahun 1952 oleh sebuah perkumpulan yang dipimpin oleh Feridun Nafiz Uzluk, seorang keturunan filsuf sufi terkenal Mevlana Jalaladdin Rumi.

Namun, upaya asosiasi tersebut tidak membuahkan hasil.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Daily Sabah

Tags

Terkini

Terpopuler