Guru di China Dilaporkan, Lakukan Pelecehan Seksual pada Beberapa Siswa Sejak 2001

2 Juni 2021, 14:10 WIB
Seorang guru di China dilaporkan ke pihak yang berwajib lantaran melaukan pelecehan seksual pada siswa sejak 2001 silam. /Reuters/Stringer


PR BEKASI - Seorang guru yang mengajar di sebuah sekolah dasar di China telah dijatuhi hukuman mati karena melakukan pelecehan seksual terhadap beberapa siswanya dari 2001 hingga 2020.

Otoritas penuntutan tertinggi china mengatakan bahwa pria tersebut sudah diidentifikasi dengan inisial nama belakang yaitu Yang.

Pria tersebut telah memperkosa dan menganiaya gadis-gadis muda di sekolah dasar Baisha di Kabupaten Luxi, Provinsi Hunan, dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com melalui UPI, Rabu, 2 Juni 2021.

Aksi kejahatan tersebut dilakukan di balik pintu tertutup antara ruang kantor dan ruang kelas sekolah.

Baca Juga: RMAF Kerahkan Jet untuk Kepung Pesawat Militer China di Wilayah Malaysia

Menurut China's Procuratorate Daily, sekolah dasar Baisha tidak meminta pertanggungjawaban tersangka dan kaki tangannya yang bernama Mi.

Pada 2017, orang tua mengajukan pengaduan kepada kepala sekolah dan wakil kepala sekolah, tetapi pihak sekolah tidak menindaklanjuti laporan tersebut.

Akibatnya tersangka Yang dan Mi terus meneror siswa setelah laporan tersebut pada 2017.

Setelah kedua korban melaporkan dugaan kejahatan tersebut ke polisi, tetapi pihak dari polisi setempat di Hunan tidak melakukan penyelidikan hingga Mei 2020.

Baca Juga: Gawat! Presiden China Xi Jinping Terancam Lengser Jika Covid-19 Terbukti Berasal dari Laboratorium Wuhan

Kantor Kejaksaan mengatakan bahwa hukuman itu terjadi pada Agustus tahun lalu.

Dengan tersangka Yang dijatuhi hukuman mati dan Mi dijatuhi hukuman penjara 17 tahun.

Menurut South China Morning Post, pihak berwenang menyimpulkan bahwa Mi bergabung dengan Yang dalam pemerkosaan beramai-ramai terhadap seorang gadis berusia 12 tahun.

Amnesty International mengatakan dalam sebuah laporan pada April bahwa China adalah algojo No. 1 di dunia.

Baca Juga: Bongkar Borok Said Didu Beli Pesawat China Saat di BUMN, Ferdinand: Orang Ini Memalukan

"Sejauh mana sebenarnya penggunaan hukuman mati di China tidak diketahui karena data ini diklasifikasikan sebagai rahasia negara," kata Amnesty International.

"Angka global setidaknya 483 tidak termasuk ribuan eksekusi yang diyakini telah dilakukan di China," ujarnya, menambahkan.

Diketahui, pada Februari, seorang pria bernama Wang Shujin, dihukum karena pembunuhan dan pemerkosaan beberapa wanita, dia dieksekusi di Provinsi Hebei.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: UPI

Tags

Terkini

Terpopuler