PR BEKASI - Dua sejoli tentu ingin melanjutkan hubungan keduanya ke jenjang pernikahan dan salah satu yang perlu dipersiapkan adalah mahar pernikahan.
Namun, bagaimana jika sepasang kekasih sudah serius untuk melaju ke pernikahan tetapi mahar menjadi kendalanya?
Hal itu seperti yang dialami oleh seorang pria asal Malaysia ketika dirinya terkendala untuk melanjutkan urusan pernikahannya karena mahalnya mahar dari sang kekasih.
Baca Juga: Viral! Orangutan Berukuran Besar Masuk ke Pemukiman Warga di Kaltim, Diduga karena Kelaparan
Tak sedikit yang mungkin mengalami pengalaman serupa hingga terpaksa merelakan sang kekasih karena mahar yang ditawarkan sang pria telah ditolak.
Dia rela mengorbankan perasaannya demi kebahagiaan pasangannya tersebut.
Walau mungkin di satu sisi, pasangannya tersebut juga merasa sedih dengan keputusan si pria.
Bukan apa-apa, pria ini mengaku tak sanggup jika mahar yang dipatok oleh calon mertuanya itu terlalu besar.
Baca Juga: Viral Bungkus BTS Meal Bekas Dijual di E-Commerce, Efek McD Tutup Layanan karena Kerumunan
Dalam video TikTok yang dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari akun @mr_syahriman pada Kamis, 10 Juni 2021, pria tersebut mengatakan kalau calon mertuanya itu meminta mahar sebesar 30.000 Ringgit Malaysia atau sekitar Rp103 juta.
"Ibu awak minta hantaran RM 30000, tapi saya hanya seorang kuli," katanya.
Karenanya, dia pun terpaksa melepaskan sang kekasih pujaan hatinya itu untuk dinikahkan dengan pria lain yang lebih mampu.
Tak hanya itu, si pria juga berharap wanita tersebut dapat dipertemukan dengan jodoh yang baik.
Baca Juga: Timbulkan Klaster Covid-19 Baru, Kini Warga Bekasi Dilarang Menggelar Acara Resepsi Pernikahan
"Dengan itu, saya terpaksa lepaskan awak. Semoga awak dipertemukan jodoh yang baik-baik," tuturnya.
Unggahannya itu banyak menarik perhatian para pengguna TikTok lainnya, termasuk dari Indonesia.
Mereka mendoakan pria dengan paras tampan tersebut dapat dipertemukan dengan jodoh yang lebih baik.
"Semoga ada jodoh yang lebih baik. Insya Allah," kata salah satunya.
"Sabar," kata yang lain.***