Jelang Pemilu 2022, Politisi Lebanon Bagikan Vaksin Covid-19 Secara Gratis untuk Beli Suara Warga

11 Juni 2021, 13:44 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19. Politisi Lebanon membagikan vaksin Covid-19 secara gratis kepada warga untuk membeli suara jelang Pemilu 2022 mendatang. /REUTERS/Gonzalo Fuentes


PR BEKASI – Menjelang Pemilu Lebanon 2022 mendatang, para politisi di negara tersebut punya cara baru dalam menghasut masyarakat untuk dapat memilikinya.

Mereka tak lagi menggunakan uang untuk membeli suara pada masyarakat, akan tetapi saat ini para politisi tersebut memakai vaksin Covid-19 sebagai senjata mereka mereka.

Diketahui, para politisi tersebut memberikan vaksin Covid-19 dari Sputnik V kepada masyarakat Lebanon secara gratis.

Hal tersebut dilakukan karena saat ini sumber daya Lebanon telah mencapai batasnya oleh krisis ekonomi yang parah dan bantuan internasional yang berkurang karena kegagalan untuk memberikan reformasi yang dijanjikan.

Baca Juga: Tidak Hanya Tembaki Warga Palestina di Gaza, Israel Baru Saja Serang Lebanon dengan Roket

Padahal, harga dua dosis vaksin Sputnik V di Lebanon bisa dibilang terlalu mahal, yaitu 38 dollar Amerika atau senilai Rp541.000.

Menurut para pengamat politik di Lebanon, suap vaksin tersebut adalah varian terbaru dari trik korupsi lama.

Suap vaksin untuk pemungutan suara dibangun di atas praktik patronase berusia puluhan tahun yang telah memperlihatkan para dapat terpilih menjadi anggota parlemen dengan memberikan uang kepada pemilih atau pekerjaan di sektor publik.

Oleh karena itu, para politisi beralih ke menggunakan vaksin Covid-19 sebagi senjata utamanya untuk dapat terpilih masuk parlemen.

Baca Juga: Tentara Israel Tembak Mati Demonstran Lebanon Pendukung Palestina, Presiden Lebanon Naik Pitam

Seorang anggota Komite Vaksinasi Nasional Lebanon yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan vaksin Covid-19 saat ini merupakan investasi yang menguntungkan

“Kekuatan politik berusaha untuk secara langsung atau tidak langsung menjadikan diri mereka bagian dari persamaan sehubungan dengan kampanye vaksin,” katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari ABC-CBN pada Jumat, 11 Juni 2021.

Perdana menteri Lebanon, Saad Hariri mengorganisir kampanye vaksinasi di seluruh negeri dengan bantuan Gerakan Masa Depannya pada awal Mei 2021 lalu.

“Lebih dari 7.000 orang menerima setidaknya satu dosis vaksin Sputnik V Rusia,” kata juru bicara Perdana Menteri Lebanon, Abdel Salam Moussa.

Baca Juga: Orang Lebanon dan Yordania Serbu Perbatasan Israel, Diduga Balas Dendam Terhadap Penyerangan Palestina

Dirinya menambahkan puluhan ribu dosis vaksin baru diperkirakan akan tiba dalam beberapa minggu mendatang.

Gerakan Patriotik Bebas (FPM), yang didirikan oleh Presiden Michel Aoun, dan saingan Kristennya Pasukan Lebanon, juga telah mendistribusikan vaksin melalui inisiatif pribadi yang diselenggarakan oleh anggota atau afiliasinya.

Elias Bou Saab, seorang anggota parlemen yang dekat dengan FPM, menyewakan sebuah rumah sakit swasta di luar Beirut hingga Maret tahun depan untuk tujuan vaksinasi.

Bulan lalu, dia mengatakan akan memberikan 20.000 dosis vaksin Pfizer untuk dibagikan secara gratis kepada seluruh warga Lebanon.

Antoine Habchi dari Pasukan Lebanon memberikan dosis vaksin untuk 1.600 orang di wilayah timur Baalbek.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: ABC News CBN News

Tags

Terkini

Terpopuler