Pasukan Keamanan di Perbatasan Israel Tembak Mati Wanita Palestina: Ia Lari Sambil Memegang Pisau

13 Juni 2021, 11:42 WIB
Penjaga keamanan perbatasan Israel menembak mati seorang wanita diduga warga Palestina yang tiba-tiba datang dengan sebilah pisau. /Reuters

PR BEKASI - Seorang wanita diduga warga Palestina ditembak mati oleh penjaga keamanan Israel setelah wanita tersebut nekat mendekati pos pemeriksaan di Tepi Barat Palestina.

Menurut keterangan polisi, perempuan berusia 28 tahun tersebut dikabarkan membawa sebilah pisau dan berlari ke arah penjaga keamanan Israel yang tengah bertugas.

Pasukan keamanan pun tak segan menembak dan menewaskan diduga perempuan Palestina tersebut di pada Sabtu, 12 Juni 2021.

Baca Juga: Pasukan Israel Bunuh Militan Palestina dan Dua Petugas Keamanan dalam Bentrokan di Tepi Barat 

"Perempuan itu berlari ke arah pasukan mendekati pos penyeberangan dan memegang sebilah pisau," ucap Polisi dalam keterangannya yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Reuters.

"Seorang penjaga keamanan sipil yang melihat, telah berkali-kali meminta perempuan itu untuk berhenti," sambung pihak kepolisian dalam menjelaskan kronologi sebelum kematian wanita tersebut.

Polisu menambahkan, ketika perempuan itu terus mendekat ke arah penjaga keamanan, beberapa tembakan pun dilepaskan ke arah wanita tersebut hingga tewas.

Untuk mendukung bukti penyerangan tersebut, Polisi menyebarkan foto pisau yang dilaporkan dibawa oleh wanita tersebut.

Baca Juga: Sebut Mayoritas Warga Dukung Normalisasi dengan Israel, Pembawa Acara TV Kuwait Diserang 

Menanggapi hal tersebut, tidak ada pernyataan langsung dari para pejabat Palestina mengenai insiden penembakan itu.

Kejadian penembakan tersebut terjadi di penyeberangan Qalandiya, dekat Kota Ramallah, Palestina.

Pada Kamis, 10 Juni 2021 lalu, pasukan khusus Israel juga menembak mati militan dan dua pasukan keamanan Palestina.

Kematian ketiganya terjadi dalam baku tembak antara pasukan khusus Israel dan militan Palestina di wilayah Tepi Barat.

Baca Juga: Polisi Israel Pukul dan Lempar Gas Air Mata, 23 Peserta Lomba Lari Palestina di Yerusalem Alami Luka 

Menanggapi hal tersebut, Personel keamanan Otoritas Palestina (PA) mengatakan bahwa jarang terjadi bentrokan dengan Israel untuk menghindari serangan di Tepi Barat.

Sebelumnya, pada Mei 2021, pertempuran sengit antara Israel dan Palestina berlangsung selama 11 hari di Gaza.

Gencatan senjata yang dianggap lemah sebagian besar masih bertahan meski ketegangan masih tinggi di sejumlah wilayah termasuk di Tepi Barat.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler