Starlink SpaceX Berharap Dapat Berikan Cakupan Global pada September 2021 Mendatang

22 Juni 2021, 11:47 WIB
Ilustrasi pesawat luar angkasa SpaceX. Presiden Starlink SpaceX, Gwynne Shotwel berharap dapat menyediakan cakupan global berkelanjutan pada bulan September 2021 mendatang. /Hkgolden

 

 

PR BEKASI - Starlink, unit internet satelit SpaceX milik Elon Musk tengah berinovasi untuk meningkatkan cakupannya hingga saat ini.

Presiden Starlink SpaceX, Gwynne Shotwel berharap dapat menyediakan cakupan global berkelanjutan pada bulan September 2021 mendatang.

Namun, ia mengatakan bahwa kemudian perlu meminta persetujuan peraturan untuk mendukung rencana tersebut.

"Kami telah berhasil menyebarkan 1.800 atau lebih satelit dan setelah semua satelit itu mencapai orbit operasionalnya," katanya pada konferensi teknologi Macquarie Group melalui webcast, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Channel News Asia pada Selasa, 22 Juni 2021.

Baca Juga: NASA Klaim SpaceX Nyaris Dihancurkan oleh UFO Sebelum Sampai ke Stasiun Ruang Angkasa

"Kami akan memiliki cakupan global yang berkelanjutan, sehingga seharusnya seperti kerangka waktu September," katanya, menambahkan.

Tak hanya itu, ia juga menjelaskan soal pekerjaan pengaturan agar dapat masuk ke setiap negara.

"Tetapi kemudian kami memiliki pekerjaan pengaturan untuk masuk ke setiap negara dan mendapatkan persetujuan untuk menyediakan layanan telekomunikasi," katanya.

Starlink, yang mengatakan berencana untuk menyebarkan 12.000 satelit secara total dengan biaya sekitar 10 miliar dolar AS atau lebih dari Rp144 triliun , saat ini menawarkan layanan beta di 11 negara, kata Shotwel.

Baca Juga: Usai Peluncuran Bersejarah Dua Astronaut, SpaceX Kembali Luncurkan 60 Satelit Starlink ke Orbit

Pada bulan Mei 2021 lalu, Elon Musk mengatakan bahwa jaringan satelit yang mengorbit rendah Bumi telah menerima lebih dari 500.000 preorder.

Hal itu diketahui untuk layanan internetnya dan mengantisipasi tidak ada masalah teknis yang memenuhi permintaan.

Sementara itu, Komisi Komunikasi Federal AS tahun ini menyetujui rencana SpaceX untuk menyebarkan beberapa satelit Starlink di orbit bumi yang lebih rendah daripada yang direncanakan.

Tujuannya yakni untuk menyediakan layanan internet broadband berkecepatan tinggi kepada orang-orang yang saat ini tidak memiliki akses.

Starlink adalah salah satu dari semakin banyak pembuat satelit kecil yang juga mencakup Kuiper dari Amazon.com, OneWeb Inggris, Planet yang didukung modal ventura, dan Blue Canyon Technologies dari Raytheon Technologies Corp.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Channel New Asia

Tags

Terkini

Terpopuler